BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang memberikan bantuan terhadap keluarga korban pembunuhan menggunakan palu yang terjadi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Saat ini keluarga korban masih mengalami syok, bahkan ibu pelaku masih sering pingsan lantaran merasa kehilangan korban.
Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas mengatakan, pihaknya mendatangi rumah korban untuk memberikan bantuan sembako yang bersumber dari Dinas Sosial atau Dinsos Kabupaten Serang.
“Jadi saya ke sini untuk dan jajaran untuk hadir atas tugas dari Bupati (Ratu Rachmatuzakiyah). Kita harapkan kejadian ini yang terakhir di Kabupaten Serang, karena ini terjadi di luar nalar kita,” ujarnya di rumah korban, Senin, 7 Juli 2025.
Ia menjelaskan, korban dibunuh dengan menggunakan sebuah palu di mana pelaku masih berusia 17 tahun dan diduga karena terlibat Pinjaman Online atau Pinjol.
Baca Juga: Dari 300 Koperasi di Kota Serang, Hanya 140 yang Aktif
“Ini kemungkinan ada pengaruh dari hal lain seperti ada permasalahan pinjol dari pelaku, dan efek medsos terkait dengan judol (Judi online). Maka kita harapkan kepada masyarakat tetap sehat dalam berinternet dan tolak hal negatif dari medsos,” katanya.
Najib menuturkan, orang tua korban masih mengalami syok berat atas kehilangan putrinya yang bekerja sebagai penjaga BRILink di samping rumahnya.
“Tadi sudah disampaikan kondisi ibunya masih pingsan dan belum sadar, ke depan kita akan melakukan rehabilitasi psikologi supaya secara bertahap dipulihkan untuk beraktivitas normal,” jelasnya.
Ia berpesan kepada masyarakat, untuk saling melindungi dan mengenali lingkungan sekitar supaya bisa lebih waspada untuk menghindari kejadian serupa.
Baca Juga: DAMRI Luncurkan Pink Zone, Perempuan Bisa Nyaman dan Tak Lagi Berdesakan dengan Pria
“Ke depan program yang paling penting adalah pencegahan seperti penyuluhan dan sosialisasi melibatkan para alim ulama, tokoh masyarakat, dan unsur desa,” paparnya.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang Encup Suplikah mengatakan, Pemkab Serang memberikan bantuan untuk meringankan beban keluarga.
“Alhamdulillah dengan datangnya kita kesini, keluarga merasa masih dipedulikan oleh Pemda. Mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir. Bantuan itu dari Dinsos berupa bantuan sembako,” ujarnya.
Pihaknya juga akan membantu memulihkan keluarga korban bersama ahli psikologi supaya keluarga bisa pulih dari trauma dan syok berat usai pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Anak Yatim Penerima Bantuan dari Pemkot Cilegon Jumlahnya Menurun, Tahun Ini Hanya 961 Orang
“Insya Allah dua hari ke depan kita membawa psikologi supaya syoknya perlahan menghilang. Korban ini sangat sayang kepada ibunya, bahkan enggak boleh nyuci piring, enggak boleh masak. Jadi mereka merasa kehilangannya luar biasa,” katanya.***