BANTENRAYA.COM – Sebanyak 160 koperasi di Kota Serang dinyatakan tidak aktif dan dalam kondisi sakit.
Ratusan koperasi tidak aktif dan kondisi sakit itu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya terkait kantor koperasinya, manajerial keuangannya, tata kelola, rapat anggota tahunan atau RAT, dan keaktifan anggotanya.
Untuk mengaktifkan dan menyehatkan kembali ratusan koperasi tersebut Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan atau Dinkopukmperindag Kota Serang terus berupaya melakukan treatment dan pendampingan.
Ratusan koperasi tidak aktif dan sehat itu disampaikan Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil.
Baca Juga: DAMRI Luncurkan Pink Zone, Perempuan Bisa Nyaman dan Tak Lagi Berdesakan dengan Pria
Wahyu Nurjamil mengatakan, total koperasi di Kota Serang lebih dari 300 unit, dari jumlah tersebut, ada 140 koperasi yang aktif, dan dari ratusan koperasi hanya belasan koperasi yang sehat.
“Sisanya 160 koperasi tidak aktif dan tidak sehat,” ujar Wahyu, kepada Banten Raya.
Ia mengaku, pihaknya terus melakukan treatment baik terhadap koperasi merah putih maupun koperasi biasa.
“Yang di luar merah putih itu kita terus mendampingi untuk perbaikan-perbaikan tata kelola koperasi di Kota Serang,” ucap dia.
Baca Juga: Anak Yatim Penerima Bantuan dari Pemkot Cilegon Jumlahnya Menurun, Tahun Ini Hanya 961 Orang
Wahyu menjelaskan, ratusan koperasi tidak aktif dan tidak sehat itu bergerak di bidang kosipa.
Ratusan koperasi tidak aktif dan tidak sehat disebabkan oleh beberapa faktor itu diantaranya terkait kantor koperasinya, managerial keuangannya, tata kelola, rapat anggota tahunan (RAT), dan keaktifan anggotanya.
“Kebanyakan dari tata kelola koperasi. Terkait dengan RAT. beberapa persyaratannya, manajerial keuangan. Nah itu harus kita lakukan. Artinya ini sudah ada peningkatan dalam 2 tahun ini ada 5 koperasi yang bertambah sehatnya. Terus Kosipa itu harus ada persyaratan lainnya. Nah itu belum terpenuhi. Banyak hal,” jelasnya.
Kendati begitu, Wahyu mengaku dalam beberapa tahun terakhir pihaknya terus melakukan upaya memberikan treatment dan pendampingan terhadap ratusan koperasi.
Baca Juga: Pemprov Banten Bakal Pungut Pajak Air Permukaan, Industri Buru-buru Bikin NPWPD
“Ini kita 3 tahun ini terus berupaya. Tadinya kan 17 yang sehat. Jadi kita sudah nambah 17,” terang Wahyu.***