BANTENRAYA.COM – Sebanyak 74.166 pelajar SD maupun SMP Negeri dan swasta di Kota Serang belum menerima manfaat program makan bergizi gratis (MBG).
Masih sedikitnya dapur MBG yang beroperasi menjadi salah satu penyebab 74.166 pelajar di Kota Serang belum merasakan manfaat program pemerintah pusat tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, jumlah pelajar SD tercatat ada 78 ribu, yang sudah menerima manfaat sebanyak 28 ribu siswa, dan yang belum menerima manfaat 50 ribu murid SD.
BACA JUGA: Tak Serius Kirim Kafilah ke MTQ Kota Cilegon Siap-siap Kecamatan Ditandai
Sementara jumlah pelajar SMP di Kota Serang tercatat 29.133 anak, yang sudah menerima manfaat sebanyak 4.967 siswa, dan yang belum menerima manfaat tercatat 24.166 pelajar.
Kepala Bidang SD Dindikbud Kota Serang Ahmad Supi mengatakan, masih banyak SD Negeri maupun swasta di Kota Serang yang belum menerima manfaat MBG.
“Belum semua sekolah karena baru tujuh dapur yang beroperasi,” ujar Supi, kepada Banten Raya.
Ia menjelaskan, tujuh dapur itu yakni Dapur Puri Kartika, Dapur Abdul Hadi, Dapur Penancangan, Dapur Drangong, Dapur Cinanggung, Dapur Ayip Usman, dan Dapur Penancangan 2.
BACA JUGA: Link Nonton dan Spoiler Bon Appetit Your Majesty Episode 6 Sub Indo
Satu dapur bisa melayani sembilan hingga 11 sekolah mulai dari SD hingga SMP Negeri dan swasta.
“Satu dapur itu bisa melayani sekitar 4.000 siswa,” ucap dia.
Supi menuturkan, tujuh dapur MBG itu baru melayani 28 ribu siswa yang di 42 SD di Kota Serang.
“Sementara di Kota Serang ada sekitar 78 ribu siswa SD yang tersebar di 270 sekolah negeri dan swasta. SD Negeri ada 221, SD swasta ada 49 sekolah. Jadi masih banyak yang belum menerima,” katanya.
Ia berharap di akhir tahun ini semua SD di Kota Serang sudah bisa menerima manfaat MBG. “Karena yang sedang berproses ini ada 11 dapur lagi yang sedang berjalan,” akunya.
Ditanya kendala belum semua sekolah SD menerima manfaat, Supi enggan mengomentari lebih detail terkait kendala tersebut.
“Kalau kita hanya penerima manfaat. Kalau untuk masalah dapur, BGN yang bisa memberikan penjelasan, karena kita hanya penerima manfaat saja,” tutup Supi.
Kepala Bidang SMP Dindikbud Kota Serang Leni Puspasuri Sesunan mengatakan, baru 10 sekolah baik negeri maupun swasta yang sudah menerima manfaat program makan bergizi gratis.
Sepuluh SMP Negeri dan Swasta itu di antaranya SMP Negeri 10 Serang, SMP Negeri 4 Serang, SMP Negeri 15 Serang, SMP Negeri 7 Serang, SMP Negeri 24 Serang, SMP Negeri 27 Serang, SMP Negeri 22 Serang, SMP Negeri 11 Serang, sedangkan SMP swastanya SMP Adventus dan SMP Al Wutsqo.
“Kalau jumlah siswanya itu yang sudah menerima manfaat MBG. Kalau misalnya kita pukul rata di 800 anak, berarti sudah ada ribuan dari siswa-siswi kita yang mendapatkan makan gratis,” ujar Leni, kepada Banten Raya.
Ia menuturkan, program dari pemerintah pusat itu di Kota Serang sudah bergulir sejak enam bulan yang lalu.
“Kalau nggak salah sekitar lima sampai enam bulan sudah berjalan,” tutur dia.
Leni mengakui bahwa masih banyak SMP Negeri maupun swasta yang belum menerima manfaat MBG sejak program pemerintah pusat itu digulirkan.
“Kalau kita lihat negerinya ada 29 sekolah. Swasta 53 sekolah. Dari jumlah ini sudah kelihatan. Lima puluh tiga ditambah 29 sama dengan 82 diambil 10 berarti 72 sekolah lagi yang belum menerima MBG,” ungkapnya.
Ia mengakui pihaknya terus melakukan pendataan karena ada beberapa dapur MBG yang sudah berkoordinasi langsung dengan sekolah penerima manfaat makan bergizi gratis.
“Ada beberapa sekolah yang memang akan mendapatkan kemudian. Seperti contohnya SMP 5, SMP 3, SMP 20. Mudah-mudahan diharapkan semuanya bisa dapat dalam waktu dekat ini,” kata Leni.
Leni berharap dari total 82 SMP Negeri maupun swasta di Kota Serang, minimalnya setengahnya sudah menerima manfaat MBG.
“Kalau kita sih berharapnya di tahun ini sudah 50 persen, tapi apa daya memang belum tercapai. Kalau harapan kami 50 persen. Cuma waktu sedang berjalan juga dan berproses juga. Kemarin sudah beberapa dapur yang coba menawarkan makan gratis ini. Karena kalau makan gratis ada beberapa syarat. Harus berapa kilometer dari sekolahnya,” harapnya.
Terkait masih banyak SMP Negeri maupun swasta yang belum menerima manfaatnya, Leni enggan berkomentar lebih jauh karena bukan kewenangannya.
“Mungkin itu ranahnya BGN. Kita kan hanya penerima manfaat saja kita tidak mengolah,” kata Leni.
Kepala Dindikbud Kota Serang Minta MBG Dikontrol Sebelum Dibagikan ke Pelajar
Kepala Dindikbud Kota Serang Ahmad Nuri menginstruksikan kepada seluruh SD dan SMP Negeri maupun swasta di Kota Serang untuk melakukan kontrol terlebih dahulu terhadap menu MBG.
Langkah itu penting dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya keracunan terhadap peserta didik selaku penerima manfaat MBG.
Ahmad Nuri mengatakan, seluruh SD dan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Serang hendaknya lakukan kontrol terlebih dahulu sebelum MBG disantap oleh para siswa-siswi. Hal itu penting dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya keracunan terhadap peserta didik.
“Saya ingin pastikan di Kota Serang mudah-mudahan tidak kejadian kayak di luar-luar daerah. Saya ingin harus ada kontrol ketat dari kepala sekolahnya, nanti harus ketat untuk penerima manfaat makan bergizi gratis ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya melakukan komunikasi dengan BGN terkait masih banyak sekolah SD dan SMP yang belum menerima manfaat program tersebut.
“Kita berkomunikasi dengan BGN. Tapi in syaa Allah September sudah mulai semua terpenuhi,” ucap dia. ***