BANTENRAYA.COM – Pemkot Cilegon melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Cilegon memberi eringatan kepada pemerintah kecamatan yang tidak serius kirimkan kafilah di MTQ pada 24-29 September 2025 mendatang.
Bahkan, Bagian Kesra memastikan akan menyampaikan kepada Walikota dan Wakil Walikota Cilegon jika ada kecamatan yang minim dalam mendaftarkan kafilahnya dalam ajang tersebut.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Cilegon Rahmatullah menyampaikan, dengan aturan yang memperbolehkan mengambil kafilah dari kecamatan lain, maka tidak ada alasan minim mengirimkan kafilah.
BACA JUGA: Pemkot Cilegon Siapkan Transum Bus Listrik, Kerja Sama dengan Inggris
Bahkan, bagi yang minim mengirimkan kafilah dipastikan akan disampaikan kepada pimpinan.
“Nanti kami akan umumkan dan laporkan kepada pimpinan. Artinya semua kecamatan harus bisa maksimal mengirimkan kafilah di semua cabang yang akan dilombakan dalam MTQ,” katanya, Minggu 7 September 2025.
Rahmatullah menyatakan, pihaknya sudah membuka pendaftaran secara online bagi para kecamatan untuk mendaftarkan peserta.
“Pendaftaran akan secara online, hal itu untuk memastikan jika kafilah merupakan kafilah lokal dari Kota Cilegon,” jelasnya.
BACA JUGA: Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Tekan Perempuan Muda Jadi Penggerak Pendidikan Bermutu
Kesenjangan Kecamatan Soal Kafilah MTQ
Rahmatullah tak menampik, jika ada kesenjangan soal potensi kafilah antar kecamatan. Di mana, ada yang sangat banyak memproduksi kafilah, tapi ada yang sangat minim.
Namun, dengan memperbolehkan saling mengikutsertakan antar kecamatan maka hal itu tidak terjadi lagi.
“Kami ingin kepesertaan ini merata, semua itu mengisi cabang dan golongan,” ungkapnya.
“Sepanjang masih berdomisili dan KTP Cilegon itu boleh. Ini karena memang ada kesenjangan antar kecamatan. Ada kecamatan yang minim pondok pesantren itu sedikit, ada yang berlebih,” jelasnya.
Rahmatullah menyampaikan, banyaknya kafilah yang bersaing membuat banyak pilihan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) dalam menyeleksi calon peserta di MTQ tingkat Provinsi Banten. Hal itu juga karena adanya target untuk bisa meningkatkan posisi di MTQ Provinsi Banten tersebut.
“Kami inginnya meningkatkan dari posisi empat di MTQ Banten kemarin. Namun, jika berat maka mempertahankannya menjadi target yang harus dicapai,” tegasnya. ***



















