BANTENRAYA.COM – Yayasan Bina Insani Cahaya Abadi yang berlokasi di Kecamatan Waringinkurung, mengembangkan tahfidz Al Quran sebagai program unggulan dan berkelanjutan dari mulai tingkat TK, SD, SMP, dan SMA.
Program tahfidz di yayasan Bina Insani Cahaya Abadi tersebut tersistem dengan sangat baik dan efektif sehingga para siswa mampu menghafal sebagian juz Al-Qur’an.
Ketua Yayasan Bina Insani Cahaya Abadi Salim Assoba mengatakan, dari mulai TK para siswa sudah ditekankan untuk bisa membaca Al Quran yang baik dan benar.
“Kalau membaca lebih ditekankan di TKnya supaya mereka bisa membaca Alquran dengan baik dan benar. Setelah bisa membaca yang baik dan benar ada tahap berkelanjutan yaitu menghafal,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/6).
Ia menjelaskan, setelah bisa membaca Al Qur’an pada jenjang TK, siswa akan kembali dibimbing menjadi penghafal Al- Qur’an sejak duduk di bangku SD.
“Kami berharap di tingkat SD meraka minimal hafal Alquran kurang lebih dua juz, kemudian meningkat lagi di SMP bertambah tiga juz. Kemudian di SMA bertambah empat juz, jadi total hafalan paling tidak bisa sembilan juz,” katanya.
Baca Juga: Program Sekolah Rakyat Terkendala Lahan, Pemkot Cilegon Berharap Disetujui Kemensos
Menuturkan, program tahfidz di yayasan tersebut bertujuan untuk membudidayakan penghafalan Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang dipelajari dari Al-Qur’an.
“Mereka juga harus mengamalkan isi dari Al-Qur’an, karena apa gunanya hafal Al-Qur’an jika perilakunya enggak bagus. Kita harapkan akhlaknya mereka bagus dan mencerminkan Islam sesungguhnya yang ditekankan dalam Al-Qur’an,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk merancang program tahfidz Al-Qur’an tersebut di dalam yayasan terdapat bidang Al-Qur’an yang membuat dan merancang sistem sehingga program itu berjalan dengan baik dan efektif.
Baca Juga: Demo 100 Hari Kerja, Mahasiswa Sebut Walikota dan Wakil Walikota Serang Budi-Agis Gagal
“Kita berharap siswa bisa selesai semua 30 juz. Pembimbingnya lebih ditekankan kepada guru kita yang sudah dibekali sedemikian rupa,” paparnya.
Kepala SMA IT Bina Insani Khairul Ismi mengatakan, pada jenjang SMA siswa setiap hari dianjurkan untuk menghafal Al- Qur’an minimal setengah halaman yang dilakukan setiap pagi hari.
“Seluruh siswa di SMA IT Bina Insani ini mengikuti tahfidz, misalnya dari SMP dia sudah hafal 15 juz di SMA bisa menambah hafalan 5 juz atau lebih,” ujarnya.
Baca Juga: Ada 17 Ribu Warga Masih Hidup Miskin, Bansos Cilegon Hanya Jangkau 3.012 Orang
Ia mengatakan, setiap guru bisa membimbing lima sampai delapan siswa untuk menghafal sehingga diharapkan bisa menghafal sebanyak 30 juz Al-Qur’an.
“Alhamdulillah ada satu orang yang hatam 30 juz atas nama Farhah Athallah Tsabila. Kami berharap generasi muda khususnya siswa kami mencintai Al-Qur’an, ” katanya.
Sementara Kepala Sekolah SMP IT Al Masykar Bina Insani Elin Nurlena mengatakan, terdapat program kelas takhosus untuk mewadahi para siswa yang ingin menambah penghafalan Al-Qur’an.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Gelar Merdeka Bicara Bersama Mahasiswa, Robinsar dan Fajar Dihujani Kritik
“Untuk masuk program kelas takhosus ini ada semacam tes lagi, untuk masuk kelas takhosus dibatasi hanya 16 orang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bagi siswa yang mengikuti program takhosus setiap harinya tidak mengikuti pelajaran di kelas dari pagi hingga 12.00 WIB karena difokuskan khusus untuk menghafal Al-Qur’an.
“Takhosus ini untuk murid yang ingin menambah hafalannya lebih dari temen-temennya yang lain. Karena supaya bisa lebih fokus lagi, setelah dzuhur mereka bisa mengikuti kelas seperti siswa yang lain,” katanya.***


















