BANTENRAYA.COM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iip Makmur, memilih turun langsung dengan membiayai perbaikan jalan rusak di ruas Cikatomas – Tegal Lumbu, Kabupaten Lebak, menggunakan uang pribadinya.
Inisiatif tersebut mendapat respons positif dari warga, mengingat jalan itu sudah lama rusak parah dan sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan tiba.
Jalur ini merupakan akses penting bagi aktivitas ekonomi dan pendidikan warga di kawasan selatan Lebak.
“Kondisi jalan ini sudah lama rusak dan belum tersentuh program perbaikan secara menyeluruh. Karena itu, kami berinisiatif membantu semampunya agar masyarakat tidak terus-menerus menjadi korban,” ujar Iip Makmur, Rabu, 12 Juni 2025.
Iip Makmur membiayai langsung proses pengurugan, penutupan lubang, hingga pemerataan jalan di beberapa kilometer titik yang rusak.
Ia menegaskan bahwa tindakan ini bukan bagian dari program pemerintah atau aktivitas resmi DPRD, melainkan murni atas dorongan nurani sebagai perwakilan rakyat.
Baca Juga: ATSI Buka Suara Soal Dugaan Kerugian Rp63 Triliun Akibat Kuota Internet Hangus: Kami Percaya…….
“Saya hanya menjalankan amanah masyarakat. Kalau ada yang bisa dilakukan tanpa menunggu prosedur panjang, kenapa tidak?” tambahnya.
Warga setempat menyambut baik langkah tersebut. Seorang warga bernama Dudi mengatakan,
“Kami sangat bersyukur, karena jalan ini sangat penting. Sudah lama tidak diperbaiki, dan kini mulai bisa dilalui dengan nyaman.”
Baca Juga: 185 Siswa Cilegon Ikuti Seleksi Beasiswa Kuliah ke China, Pemkot Siapkan 500 Kuota Gratis
Langkah konkret Iip Makmur ini dianggap sebagai contoh yang patut ditiru oleh wakil rakyat lainnya, bahwa keberpihakan kepada masyarakat bisa diwujudkan melalui aksi nyata, bukan sekadar wacana atau janji politik.
Fraksi PKS di DPRD Provinsi Banten turut memberikan dukungan terhadap aksi anggotanya tersebut, dan berharap agar pemerintah daerah semakin serius memperhatikan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil.
Melalui tindakan langsung seperti ini, kehadiran wakil rakyat terasa lebih nyata di tengah masyarakat, bukan hanya saat kampanye, tetapi juga dalam situasi ketika rakyat membutuhkan uluran tangan mereka. ***



















