BANTENRAYA.COM – Tim Sar gabungan tak kunjung menemukan bocah berusia 9 tahun bernama Fawaz yang tenggelam dan terseret ombak saat berenang di pantai Karang Bolong 2 di Desa Karang Suraga, Kecamatan Cinangka. Tim Sar gabungan sudah mencari selama dua hari namun belum ada tanda-tanda kemunculan korban.
Komandan Tim Badan Sar Nasional (Basarnas) Banten Fery Krisna mengatakan, masih kesulitan menemukan posisi keberadaan korban. “Untuk saat ini hasilnya masih nihil, yang menjadi kendala itu karena faktor yang dipengaruhi dengan kondisi posisi korbannya sendiri. Jadi kita sudah menambah sisa area tapi belum ada info lebih lanjut atau nihil,” ujarnya, Selasa 10 Juni 2025.
Ia menjelaskan, pencarian korban dihentikan untuk sementara pada pukul 17.00 karena ombak yang sudah terlalu tinggi dan untuk mengindari kejadian membahakan manusia (KMM) saat melakukan pencarian. “Untuk cuaca cerah tapi sempat ada gerimis sedikit. Untuk ombak ada di ketinggian 1,5 meter, setelah pukul 17.00 ombak semakin tinggi, pencarian dilanjutkan esok hari,” katanya.
Baca Juga: PKS Sebut 1 dari 28 Warga Kota Cilegon Miskin, Pengentasan Harus Jadi Prioritas dalam RPJMD
Fery menuturkan, pihaknya menerjunkan 40 personil gabungan untuk mencari korab baik melalui penelusaran dari air dan penyisiran ke darat. “Personil hari ini yang diterjunkan ada 40 yang terbagi empat seru di perahu karet, terus ada tim penyisiran di darat. Kita sudah bagi tim,” jelasnya.
Dalam melakukan pencarian, tim Sar gabungan menggunakan empat perahu karet dan mendapatkan bantuan dari nelayan setempat. “Untuk saat ini kita tidak menggunakan drone, alat yang kita gunakan perahu karet. Kita dibantu oleh teman-teman nelayan tadi sudah ikut melakukan pencarian,” tuturnya. Sebagaimana diketahui, Fawaz diduga hanyut terbawa ombak saat berenang bersama rekannya pada Senin (9/6). (***)


















