BANTENRAYA.COM – Seorang Balita berinisial MF dari Desa Gembor, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang tewas usai terjatuh ke dalam sumur tua saat bermain bersama dua orang rekannya.
Kejadian tersebut murni kecelakaan dan terjadi pada Minggu sekitar pukul 16.00 WIB dan korban berhasil di evakuasi pada pukul 20.00 WIB.
Camat Binuang Dulpakar mengatakan, awalnya mereka sedang bermain di sekitar sumur tua tersebut namun korban diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam sumur.
“Kepala Desa Gembor (Simah) laporan ke saya itu pukul 16.00 WIB, terus saya langsung ke TKP. Petugas melakukan evakuasi tapi barusan mayat bisa diangkat pukul 20.00 WIB,” ujarnya, Minggu, 16 Maret 2025.
Baca Juga: Galaci Chapter Banten Gelar Bagi-Bagi 100 Takjil dan Buka Bersama di Bulan Ramadan
Ia menjelaskan petugas sempat mengalami kesulitan melakukan evakuasi terhadap korban lantaran kedalaman air sulit dijangkau oleh para petugas.
“Tadi ada dari anggota BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Serang, Basarnas dan pemadam kebakaran yang mencoba melakukan evakuasi. Mereka kesulitan karena debit airnya sekitar empat meter dari dasar sumur,” katanya.
Dulpakar menuturkan, korban berhasil diangkat sekitar pukul 20.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia yang merupakan warga asli Desa Gembor, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang.
“Korbannya asli warga desa gembor, jadi anak itu informasinya dari warga bermain bertiga. Namanya juga anak-anak ada sumur tua jadi enggak tahu gimana tiba-tiba kecemplung,” jelasnya.
Baca Juga: Ribuan Honorer Akan Serbu Jakarta, Tuntut Pencabutan Surat Edaran Kemenpan RB
Ia mengungkapkan, kejadian tersebut murni kesalahan pribadi lantaran tidak ditemukan dengan unsur kesengajaan ataupun didorong oleh rekannya.
“Itu mah kecelakaan murni enggak ada faktor kesengajaan ataupun didorong itu tidak ditemukan. Temboknya juga kurang tinggi dan sumurnya juga sudah lama enggak dipakai,” paparnya.
Kepala Bidang Pemadan Kebakaran BPBD Kabupaten Serang Boyatno mengatakan, pihaknya juga sempat mendapatkan laporan dari warga usai adanya kecelakaan tersebut.
“Iya kita sempat menerima laporan dari warga dan personil langsung menuju ke lokasi. Tapi karena peralatan kita kurang memadai jadi kita bekerja sama dengan Basarnas Banten,” ujarnya.***


















