BANTENRAYA.COM – Empat orang Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mengundurkan diri menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024.
Mereka yang mengundurkan yaitu Ketua Panwascam Baros, Ketua Panwascam Petir, Ketua Panwascam Cikande, dan Ketua Panwascam Kragilan.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang Furqon mengatakan, untuk ketua Panwascam yang tidak bersedia melanjutkan menjadi pengawas lantaran terdapat beberapa faktor seperti menjadi staf ahli Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang dan sedang hamil tua.
Baca Juga: Galaci Chapter Banten Gelar Bagi-Bagi 100 Takjil dan Buka Bersama di Bulan Ramadan
“Alasannya, untuk Ketua Panswacam Kragilan sedang hamil tua, dan dia mengakui enggak aktif selama menjadi pengawas di Pilkada. Kemudian untuk Ketua Kecamatan Cikande (Khaerul Anwar-red) sekarang jadi staf ahli Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang,” ujarnya, Minggu (16/3).
Ia menjelaskan, Ketua Panwacam Cikande mengundurkan diri untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan di PSU Pilkada yang akan digelar 19 April mendatang.
“Karena nanti khawatir bermunculan isu dekat sama partai politik, makanya dia memilih untuk tidak melanjutkan jadi Pengawas Kecamatan. Untuk yang di kecamatan Kragilan juga katanya tidak mau membuat kecewa,” katanya.
Baca Juga: Ribuan Honorer Akan Serbu Jakarta, Tuntut Pencabutan Surat Edaran Kemenpan RB
Sedangkan, untuk Ketua Panwascam Petir dan Panwascam Baro tidak bersedia melanjutkan menjadi pengawas karena yang bersangkutan berlasaran sudah memiliki pekerjaan lain.
“Alasannya untuk Panwascam Kecamatan Petir mau kerja di luar negeri. Untuk Panwascam Baros informasinya lagi kerja di luar kota, tapi sekarang sudah ada penggantinya karena memang waktunya juga sudah lumayan mepet,” ungkapnya.
Furqon mengaku sudah melakukan seleksi bagi orang yang bersedia menjadi Ketua Panwascam untuk melakukan pengawasan selama proses PSU berlangsung.
Baca Juga: Pekerja di Banten Wajib Dapatkan THR Sebelum Libur Cuti Bersama, Ini Ketentuannya
“Penggantinya sudah ada dan menyatakan bersedia. Sudah kita wawancara dan kita juga sudah cek berkasnya. Kami sampaikan untuk yang baru, sekarang bukanya untuk belajar karena kita kejar-kejaran dengan waktu,” paparnya.
Selain dari ketua Panwascam, beberapa staf Panwascam juga ada yang diganti lantaran dinilai kurang aktif dan tidak bersedia menjadi pengawas.
“Untuk staf-staf juga ada beberapa yang diganti, cuman saya belum dapat datanya, tapi memang yang diganti yang kurang aktif,” tuturnya.***