BANTENRAYA.COM – Pemerintah Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa bekerjasama dengan organisasi masyarakat dan organisasi profesi menggelar pengobatan gratis menjelang Ramadan.
Cek kesehatan tersebut dilakukan untuk mendekatkan pelayanan dan mengetahui kondisi kesehatan di masyarakat menjelang ibadah puasa Ramadan.
Kepala Desa Susukan Epi Suaepi mengatakan, pengobatan gratis dilakukan untuk mempermudah pelayanan pengobatan gratis kepada masyarakat khususnya lansia.
“Bukan hanya dari desa Susukan tapi dari daerah-daerah lain juga banyak yang datang, Alhamdulillah warga antusias bahkan yang datang terhitung 600 lebih. Kegiatan ini membuktikan masih banyak warga yang peduli terhadap kesehatannya,” ujarnya, Minggu (23/10).
Ia menjelaskan, pelayanan pengobatan gratis di desanya tersebut dilakukan oleh berbagai organisasi masyarakat, dan organisasi profesi yang ada di Kabupaten Serang dan dipelopri oleh Pengurus Pusat Perkumpulan Urang Banten (PP PUB).
“Ada dari Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Banten, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Serang, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Serang. Kemudian ada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Serang, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Banten, dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI),” katanya.
Baca Juga: Kecamatan Kasemen Jadi Andalan, Produktivitas Padi di Kota Serang Ditarget 7 Ton Per Hektar
Epi menuturkan, terdapat berbagai pelayanan kesehatan yang dilakukan kepada masyarakat dan dilakukan tanpa memungut biaya apapun dari warga yang datang.
“Pelayanan yang dibuka adalah kebutuhan dasar masyarakat seperti pengobatan gratis, pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan kesehatan mata, dan ada juga khitanan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan bakti sosial tersebut dinilai sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang bisa membahayakan masyarakat.
Baca Juga: Gapoktan Ratu Tani Targetkan Panen Empat Kali Setahun dengan IP Padi 400
“Seperti ibu hamil ini juga sangat berdampak positif, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak-tidak antara ibu dan anak. Kemudian untuk yang memiliki masalah penglihatan, mereka bisa ngecek dan konsultasi langsung kepada ahlinya, dan begitu pun yang lainnya,” paparnya.
Pihaknya berharap, setelah melakukan pemeriksa dan pengobatan gratis masyarakat bisa menjaga pola makan dan melakukan hidup sehat.
“Jangan sampai menjelang Ramadan ini warga banyak merasa sakit. Mudah-mudahan mereka menjalani puasa dengan kondisi yang sehat jasmani dan rohani,” tuturnya.***


















