BANTENRAYA.COM – Kota Serang menjadi daerah role model dalam pelaksanaan awal Computer Assisted Competency Test (CACT) Pro ASN di Provinsi Banten.
Penunjukan Kota Serang sekaligus menandai dimulainya rangkaian profiling ASN di wilayah kerja Kantor Regional III BKN.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Regional III BKN Jawa Barat dan Banten, Wahyu.
Wahyu mengatakan, Kota Serang dipilih karena dinilai siap dari sisi fasilitas, SDM, hingga koordinasi teknis.
“Kota Serang menjadi yang pertama di Banten, dan ini menunjukkan kesiapan serta komitmen yang kuat,” ujar Wahyu, kepada wartawan, Sabtu 15 November 2025.
BACA JUGA: Selaras Pilates Resmi Dibuka di Kota Serang, Tawarkan Tarif Promo Mulai Rp99 Ribu
Ia menuturkan, pelaksanaan CACT Pro ASN merupakan bagian dari program nasional pemetaan kompetensi ASN.
“Tahun ini kami melakukan profiling untuk 230.000 ASN di wilayah Kantor Regional III,” ucap dia.
Wahyu menjelaskan, program CACT Pro meliputi Jawa Barat dan Banten. Kesiapan Kota Serang dianggap penting karena menjadi role model bagi daerah lain yang akan mengikuti tes.
“Setelah Kota Serang, instansi lain di Banten akan mengikuti jadwal yang sudah kami susun,” katanya.
Ia mengatakan, tes serupa akan dilaksanakan untuk ASN Pemprov Banten. Pelaksanaan di Kota Serang juga dinilai tertib dan memenuhi standar.
BACA JUGA: Kota Serang Ditunjuk Jadi Lokasi PSEL di Banten, tapi Kementerian Minta Ini dari Pemkot
“Jumlah pesertanya sudah lebih dari 1.000, sesuai target yang ditetapkan,” kata Wahyu.
Wahyu menegaskan seluruh proses dilakukan tanpa memungut biaya. “Profiling ini non tarif PNBP,” tegas dia.
Menurut dia, Kota Serang pun dinilai telah memanfaatkan fasilitas assesmen yang disediakan Pemerintah Provinsi Banten secara optimal.
Lokasi tes berada di Laboratorium Asesmen Center Provinsi Banten yang dinilai memenuhi seluruh kebutuhan teknis.
Plt Kepala BKPSDM Kota Serang, Murni mengatakan, pihaknya menyambut positif kesempatan menjadi daerah percontohan.
BACA JUGA: Dindikbud Kota Serang Berencana Relokasi Siswa SD Negeri Pamarican 2 di SD Negeri Padek
“Tes ini memetakan potensi ASN dan menjadi dasar awal manajemen talenta di Kota Serang,” ujar Murni.
Ia mengatakan, pelaksanaan bekerja sama penuh dengan BKN untuk menjaga kualitas hasil.
“Hasil profiling harus akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, karena itu kami mengikuti seluruh standar dari BKN,” ucap dia.
Murni mengaku pihaknya memberlakukan aturan ketat seperti peserta dilarang membawa alat komunikasi untuk menjaga integritas tes.
“Peserta tidak boleh membawa alat komunikasi. Mereka hanya membawa identitas dan alat tulis,” katanya.
BACA JUGA: 6 Veteran Dapat Sembako Dari Dinsos Kota Serang Padahal Ada Puluhan Veteran
Ia menjelaskan, aturan ini disebut penting untuk memastikan hasil mencerminkan kemampuan sebenarnya.
Murni menegaskan, seluruh pelaksanaan tidak menggunakan APBD Kota Serang.
“Karena anggaran terbatas, kami difasilitasi BKN dan Pemprov Banten,” tandasnya. ***



















