BANTEN RAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni dan Bupati Serang meninjau Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas.
Pada kesempatan tersebut terungkap Pemkab Serang akan segera membentuk Satgas Kopdes Merah Putih untuk mengawasi kegiatan koperasi di desa-desa.
Andra Soni mengatakan, pihaknya mengapresiasi pengurus kopdes yang sudah antusias menyambut dan melaksanakan rangkaian tahapan sehingga resmi memiliki badan hukum
“Artinya apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo membangun dari desa itu direspon oleh masyarakat. Semangat ini harus kita pelihara untuk terus berkolaborasi,” ujarnya, di Desa Ranjeng, Jumat (4/7).
Baca Juga: Pemkot Cilegon Akan Lengkapi Fasilitas Perpustakaan Baru Dengan Teknologi Riset
Ia menjelaskan, keberadaan Kopdes di Desa Ranjeng ini diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi terlebih desa tersebut memiliki penduduk terbesar di Kabupaten Serang.
“Tapi ini harus kita awasi bersama-sama supaya dia konsisten. Penduduk terbesar ini merupakan potensi mereka untuk berkembang,” katanya.
Meski sebagian besar Kopdes di Banten sudah berbadan hukum, hanya beberapa desa yang sudah memiliki pola gerak untuk mengatur bisnisnya.
“Salah satunya adalah mereka sudah mulai mendistribusikan sembako dan mulai membangun jejaring di warung-warung yang ada di sekitarnya,” jelasnya.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengetakan, pihaknya akan segera membentuk Satgas Kopdes Merah Putih untuk mengawasi seluruh Kopdes yang ada di Kabupaten Serang.
Baca Juga: Sering Terjadi Saat Pendakian Gunung, Berikan Ini Saat Kondisi Pendaki Hipotermia
“Akan kita kaji lagi karena memang Kopdes ini harus ada satgasnya, dan itu sudah aturan dari pusat. Di tingkat daerah yang jadi ketua Satgas Bupatinya, jadi memang ini harus terbentuk sesegera mungkin,” ujarnya.
Pihaknya juga akan meninjau Kopdes yang ada di desa lain untuk memastikan pengelolaan bisnis berjalan dengan maksimal dan disambut warga dengan antusias.
“Saya sudah minta ke kepala desa untuk mensosialisasikan ke seluruh warga. Sehingga keinginan Pak Mentri koperasi (Budi Arie Setiadi-red) yakni setengah dari warga desa menjadi anggota koperasi,” katanya. (***)