Kamis, 23 Oktober 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Kamis, 23 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Hari Santri Nasional 2025: Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia

Administrator Oleh: Administrator
21 Oktober 2025 | 20:30
Hari santri

Wakil Ketua ICMI Kota Serang dan Pengurus PDM Kota Serang, Indra Martha Rusmana. (Dokumentasi Pribadi)

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Tanggal 22 Oktober dalam setiap tahun di Indonesia diperingati sebagai Hari Santri Nasional yang merupakan sebuah momentum penting untuk mengenang peran besar kaum santri dan ulama dalam memperjuangkan kem Indonesia.

Selain itu, peringatan Hari Santri Nasional juga bertujuan untuk meneguhkan komitmen para santri dalam mengawal moralitas bangsa di tengah arus perubahan zaman.

Tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengusung tema Hari Santri Nasional 2025 “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’ yang bukan sekadar slogan, tetapi sebuah panggilan moral bagi para santri serta dunia Pesantren untuk tetap menjadi benteng akhlak dan penopang global yang berkeadilan dan berperadaban.

BACA JUGA: Ortuseight Luncurkan Sepatu Lari Terbaru untuk Trail Run, Tangguh di Segala Medan

Santri dan Peradaban

Santri sejatinya bukan hanya sebagai sosok yang berkutat dengan Kitab Kuning dan Masjid, tetapi juga sebagai pembelajar yang menyerap nilai-nilai Universal Islam: Keilmuan, Kesederhanaan, Keikhlasan dan Bertanggung jawab sosial.

Para santri dilatih untuk dapat hidup dalam kesetaraan dan kemandirian, jauh dari glamoritas dunia. Maka tidak berlebihan jika pesantren disebut sebagai laboratorium peradaban – tempat lahirnya ulama, cendekiawan, dan pemimpin bangsa yang memiliki kedalaman spiritual dan keteguhan moral.

Akan tetapi, di era digital seperti saat ini, wajah pesantren kini banyak disorot media. Kehidupan Pondok Pesantren (Ponpes) dapat dilihat oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun, kehidupan pondok pesantren yang menampilkan kehidupan santri dari berbagai sisi: mulai dari kedisiplinan, keunikan budaya pesantren, hingga kekompakan antar-santri dalam menjalani rutinitas.

BACA JUGA: Heboh Video Viral Tak Senonoh Kades Munjul Pemkab Pandeglang Siapkan Sanksi, Mungkinkah Diberhentikan?

Tayangan kehidupan para santri ini dapat menyuguhkan gambaran yang hangat sekaligus inspiratif, menegaskan bahwa pesantren bukan tempat terbelakang, melainkan ruang pembentukan karakter dan peradaban.

Kisah KH. Ahmad Dahlan dan Para Santrinya: Adab yang Mencerahkan

Salah satu teladan besar tentang hubungan guru dan murid dalam Islam tampak jelas dalam kisah KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.

Suatu ketika, beliau mengajarkan surah Al-Ma’un kepada santri-santrinya. Ayat itu dibaca, ditafsirkan, dan dijelaskan maknanya berulang kali. Tetapi setiap kali santri meminta ganti pelajaran baru, KH. Ahmad Dahlan menjawab:

“Kalian belum mengamalkan yang ini, bagaimana mau belajar ayat berikutnya?”

Santri-santri pun akhirnya tersadar: pelajaran sejati bukan di lidah, tetapi di tindakan. Mereka pun keluar ke jalan, membantu fakir miskin, menyantuni anak yatim, dan membersihkan lingkungan sekitar.

Inilah implementasi adab dan moral dalam ilmu – bahwa guru bukan hanya tempat bertanya, melainkan teladan yang menghidupkan ajaran.

KH. Ahmad Dahlan tidak membiarkan santrinya sekadar pandai berbicara agama, tetapi menuntut mereka berakhlak sosial, peduli pada kemanusiaan, dan menebarkan kasih sayang.
Sikap beliau menegaskan bahwa santri harus menjadi bagian dari solusi bangsa, bukan sekadar penghafal ayat dan teks.

Antara Penghormatan dan Pengkultusan

Banyak tayangan video yang bisa diakses oleh orang awam tentang kehidupan para santri, ada potongan kisah santri yang mencium tangan guru, berebut sandal ustaz, bahkan menahan tangis saat bertemu kiai mereka. Sebagian warganet menilai hal itu sebagai bentuk pengkultusan.

Di sini penting kita luruskan: Islam tidak mengajarkan pengkultusan manusia, bahkan Rasulullah SAW melarang umatnya untuk menyanjung beliau secara berlebihan sebagaimana kaum Nasrani mengkultuskan Isa bin Maryam.

Namun, adab dan etika terhadap guru justru merupakan bagian dari ajaran Islam yang luhur. Dalam hadis dan atsar para salaf, adab kepada guru lebih diutamakan daripada ilmu itu sendiri. Sebab, ilmu yang tidak diiringi adab akan melahirkan kesombongan, sementara adab tanpa ilmu justru menumbuhkan kerendahan hati dan rasa hormat.

Jadi, menghormati guru, mencium tangan kiai, atau menundukkan kepala bukan bentuk perbudakan spiritual, tetapi simbol penghargaan terhadap sumber ilmu dan pembimbing jiwa. Di sinilah letak keindahan tradisi pesantren—memadukan kecerdasan intelektual dengan kehalusan moral dan kedalaman spiritual.

Santri dan Tantangan Zaman

Hari ini, santri menghadapi tantangan yang jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Arus globalisasi, disrupsi teknologi, dan derasnya budaya digital menuntut santri untuk menjadi agen perubahan yang tidak hanya tangguh secara spiritual, tetapi juga unggul secara intelektual.

BACAJUGA:

musik klasik

Musik Klasik dan Etika Kehidupan

19 Oktober 2025 | 12:49
Sekolah

Siswa Mogok Sekolah Karena Tak Terima Temannya Dihukum, Pendidikan Moral dan Adab Dibutuhkan Segera

14 Oktober 2025 | 11:14
presidensialisme

Presidensialisme vs Parlementer, Manakah yang Lebih Relevan?

8 Oktober 2025 | 21:58
ijazah

Dampak Debat Ijazah Jokowi Di Masyarakat

3 Oktober 2025 | 08:24

Santri harus melek literasi digital, aktif dalam inovasi sosial, dan menjadi pionir dalam mengembangkan Islam yang ramah, moderat, dan berkemajuan.

Santri di abad ke-21 bukan hanya penjaga moral bangsa, tetapi juga arsitek masa depan peradaban dunia. Mereka diharapkan mampu berdialog dengan zaman tanpa kehilangan jati diri, sebagaimana pesan KH. Hasyim Asy’ari: “Cinta tanah air adalah sebagian dari iman.” Santri yang cinta tanah air berarti santri yang peduli pada kemanusiaan, menjaga persatuan, dan menebarkan nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin.

Momentum Hari Santri 2025 ini hendaknya menjadi refleksi bersama bahwa Indonesia merdeka tidak cukup hanya dijaga oleh kekuatan politik dan ekonomi, tetapi juga oleh kekuatan moral, spiritual, dan intelektual yang dimiliki para santri.

Pesantren perlu terus menjadi ruang tumbuhnya generasi yang berilmu, beradab, dan berkarakter global. ***

Penulis Adalah Wakil Ketua ICMI Kota Serang dan Pengurus PDM Kota Serang, Indra Martha Rusmana. 

Editor: Jermainne Tirta Dewa
Tags: Hari Santri Nasional 2025Indonesiaperadaban dunia
Previous Post

Terminal Ciboleger Dipenuhi Tumpukkan Sampah, Asalnya dari Wisatawan yang Mau ke Baduy

Next Post

Truk Tambang Parkir Sembarangan Picu Tabrakan Beruntun di Kramatwatu

Related Posts

musik klasik
Opini

Musik Klasik dan Etika Kehidupan

19 Oktober 2025 | 12:49
Sekolah
Opini

Siswa Mogok Sekolah Karena Tak Terima Temannya Dihukum, Pendidikan Moral dan Adab Dibutuhkan Segera

14 Oktober 2025 | 11:14
presidensialisme
Opini

Presidensialisme vs Parlementer, Manakah yang Lebih Relevan?

8 Oktober 2025 | 21:58
ijazah
Opini

Dampak Debat Ijazah Jokowi Di Masyarakat

3 Oktober 2025 | 08:24
ILUSTRASI: Gambar merupakan hasil rekayasa menggunakan kecerdasan buatan.
Opini

BRICS vs Tarif Trump dan Peluang Indonesia

2 Oktober 2025 | 22:12
Novita Sari Yahya dan pandangannya tentang Miss Universe
Opini

Miss Universe: Standar Terukur, Rekam Jejak Keluarga, dan Figur Inspiratif

1 Oktober 2025 | 21:23
Load More

Popular

  • kades munjul

    Viral Video Dua Sejoli Lakukan Perbuatan Tak Terpuji di Mobil, Diduga Seorang Kades di Munjul Pandeglang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kades Munjul Akui Pemeran Video Viral Tak Senonoh Adalah Dirinya, Kejadiannya Pada…..

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tinjau Pembangunan Pedestrian Kawasan Royal Kota Serang, Budi Rustandi Tegaskan Harus Sesuai Konsep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Protes Truk Tambang Kembali Terjadi di Kabupaten Serang, Warga Blokir Pertigaan Wadas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kumpulan Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2025 dalam Bahasa Arab Beserta Artinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Truk Tambang Parkir Sembarangan Picu Tabrakan Beruntun di Kramatwatu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan Eselon II Pemprov Banten Lambat, Pejabat Malas-malasan Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Kramatwatu Ancam Lempari Truk Tambang Jika dalam Pekan Ini Masih Melintas di Jalur Arteri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komentari Kasus SMAN 1 Cimarga, Sujiwo Tejo: Aku Takut Mereka Tidak Tahu Itu Salah!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siapa Guru yang Sebut Kepala SMAN 1 Cimarga Tempramen? Sosok yang Kini Diburu Warganet

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53
pejabat eselon II Pemkab Serang dilantik

Daftar Lengkap Pejabat Eselon II Pemkab Serang yang Dimutasi Zakiyah, 6 OPD Dikosongkan

16 Oktober 2025 | 09:58

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

santri murak liwet

3 Ribu Santri Ngeliwet dan Istighosah di Alun-alun Rangkasbitung

22 Oktober 2025 | 22:33
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
Bojonegara tolak truk tambang

Warga Bojonegara Blokade Jalan, Tolak Truk Tambang dan Ancam Tutup Tol Cilegon Timur

22 Oktober 2025 | 22:14
Bupati Serang Zakiyah

Diterpa Cs-137 dan Macet Panjang, Bupati Serang Zakiyah Minta Santri Berdoa

22 Oktober 2025 | 22:08

Tag

2022 Andra Soni ASN Bang Edi Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda