BANTENRAYA.https://www.instagram.com/bantenraya/COM – Masyarakat Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, mengancam untuk melempari batu dan kotoran kerbau terhadap truk tambang yang over dimension over loading (Odol) yang masih melintasi Jalan raya Serang Cilegon atau memasuki wilayahnya.
Hal itu dilakukan karena saat ini masih banyak truk tambang yang melintasi jalan Raya Serang Cilegon walaupun masyarakat sudah melakukan aksi dan berdialog dengan Gubernur Banten (Andra Soni) beberapa hari yang lalu.
Tokoh Masyarakat Kramatwatu Sumarga mengatakan, saat ini belum ada tindakan nyata dari Pemkab Serang dan Pemrov Banten untuk mengantisipasi truk melintasi jalan raya Serang Cilegon.
“Kami sudah meminta ada petugas yang berjaga saat aksi kemarin. Namun nyatanya sampai saat ini tidak ada petugas yang berupaya menghentikan truk supaya tidak melintas ke area Kramatwatu,” ujarnya, Selasa 21 Oktober 2025.
BACA JUGA : Banten Masih Godok Aturan Jam Operasional Truk Tambang
Ia menjelaskan, masyarakat menginginkan supaya truk tambang yang datang dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) tidak mengarah ke jala Raya Serang Cilegon tetapi menuju Tol Serang Cilegon Timur.
“Harusnya langsung saja ke Tol Cilegon Timur, kemudian seharusnya petugas baik itu dari Dishub atau aparat kepolisian supaya menjaga ketat lampu merah yang ada di Jalan Lingkar Selatan,” katanya.
Truk Diberi Waktu Satu Minggu
Marga menuturkan, masyarakat akan turun ke jalan untuk melempari truk tambang dengan batu dan kotoran kerbau kepada apabila masih membandel melewati jalan raya Serang Cilegon.
“Saya akan kerahkan seluruh masyarakat sekitar untuk turun ke jalan, masyarakat akan melempari truk dengan batu ataupun kotoran lah, karena imbauan-imbauan dari kita sudah dihiraukan,” jelasnya.
Pihaknya memberikan waktu selama satu pekan terhadap pemerintah daerah untuk melakukan penertiban dan menyetop truk tambang supaya tidak melintasi di area Kramatwatu.
“Kita memberikan waktu satu minggu dan paling lama dia minggu, apabila truk masih lewat kita mengancam untuk melemparinya dengan batu,” paparnya. (***)