BANTENRAYA.COM – Pada tanggal 30 Juli 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) kelompok 28 dari UIN SMH Banten mengadakan seminar Problematika Pemilih Muda.
Seminar Problematika Pemilih Muda di laksanakan di Sekolah Umum Berbasis Islam (SUBIS) Daarul Fawaz, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Seminar Problematika Pemilih Muda yang dihadiri oleh kepala sekolah, MA ,dan siswa-siswi kelas 11,12 MA, SMA Darul Fawaz, perwakilan dari ketua yayasan, perwakilan panwascam Pulosari dan ketua panitia pemilihan Kecamatan (PPK) Pulosari.
Baca Juga: Mengenal Abel Insani yang Viral Gegara Lupa Matikan Audio, Ini Profil Sang Reporter Kompas TV
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik dan menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam proses pemilihan.
Staf Panwascam Pulosari Bapak Badrudin dalam sambutannya mengatakan, pengawasan sangat pentingnya dilakukan dalam penyelenggaraan pemilu untuk generasi Z.
“Pengawasan terhadap generasi Z sangat penting dilakukan karena bisa meningkatkan kesadaran dalam pemilik muda,” ujarnya.
Baca Juga: 8 Gombalan Lucu untuk Hari Pacar Nasional 1 Agustus 2024, Dijamin Ngakak dan Baper
Selainj itu, ketua PPK Pulosari Yuandri Maydinar, menyampaikan tentang pentingnya peran pemilih muda dalam proses demokrasi.
“Pemilih muda merupakan kelompok yang memiliki akses luas terhadap media massa dan media sosial, sehingga memiliki peran penting dalam pemilu,” katanya.
“Generasi muda sering mengalami perubahan dari antusiasme politik menjadi apatisme, yang berpotensi menyebabkan tingginya angka golput jika tidak terlibat secara aktif dalam Pilkada,” lanjutnya. ***