BANTENRAYA.COM – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan perundungan, Kelompok 65 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), menggelar Seminar Anti-Bullying untuk Generasi Emas di SMPN 4 Sajira, Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Muammar Adi Prasetya, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lebak, yang menyampaikan pentingnya dukungan regulasi dan peran pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan yang mendukung kesejahteraan mental siswa.
“Kita perlu membentuk generasi emas yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga sehat secara emosional dan sosial. Pencegahan bullying adalah salah satu langkah strategis untuk mencapainya,” ujar Muammar dalam paparannya.
Baca Juga: Hasil Akhir Grimsby vs Manchester United di Carabao Cup, Skor Imbang 2-2
Sementara itu, Try Adhi Bangsawan, Dosen Administrasi Publik dari Universitas Bina Bangsa, menyoroti aspek kebijakan publik dan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orangtua dan masyarakat dalam memerangi tindakan perundungan.
“Bullying bukan hanya masalah individu, tapi masalah sistemik yang butuh penanganan bersama. Pendidikan karakter harus menjadi bagian utama dalam kurikulum,” jelas Try Adhi kepada para peserta seminar.
Seminar ini diikuti oleh ratusan peserta didik SMPN 4 Sajira dengan antusiasme tinggi.
Baca Juga: 34 Ribu Warga Kabupaten Serang Belum Punya KTP-el, Disdukcapil Turun Langsung ke Desa
Kegiatan juga diselingi sesi tanya jawab, diskusi interaktif, serta penandatanganan komitmen bersama anti-bullying oleh perwakilan siswa, guru, dan panitia KKM Uniba.
Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari pihak sekolah dan masyarakat Desa Mekarsari, serta menjadi salah satu program unggulan KKM Uniba 2025 dalam membangun kesadaran sosial dan nilai-nilai kemanusiaan di kalangan pelajar. ***