BANTENRAYA.COM – Kelompok 75 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba), menggelar Gemilang Quran di Kampung Bojong Loa RT 09 RW 03, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan.
Suasana Lapangan Badminton Kampung Bojong Loa RT 09 RW 03, Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, tampak berbeda dari biasanya.
Jika biasanya tempat tersebut dipenuhi oleh suara riang anak-anak yang bermain atau dentuman bola yang memantul ke dinding, sore itu atmosfer berubah menjadi syahdu dan penuh kekhidmatan.
Baca Juga: Polisi Bekuk Terduga Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur di Pandeglang, Begini Motifnya
Ratusan warga berkumpul, menyatu dalam suasana haru ketika lantunan ayat-ayat suci Al-Quran menggema di udara, menandai dimulainya acara “Gemilang Qur’an”, sebuah program unggulan yang diinisiasi oleh Kelompok 75 KKM Uniba.
Acara ini dihadirkan sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa di bidang keagamaan, sekaligus wujud kepedulian mereka terhadap pembinaan generasi Qur’ani di Desa Pamarayan.
Kegiatan ini melibatkan anak-anak didik TPQ milik Een Jubaedah, seorang tokoh pendidikan agama setempat yang selama ini dengan penuh kesabaran membimbing anak-anak belajar membaca dan menghafal Al-Quran.
Baca Juga: Pastikan Tepat Sasaran, Bupati Dewi Tinjau Penyaluran Bansos PKH dan BPNT
Lapangan yang biasanya sederhana itu disulap menjadi arena yang sarat nuansa religius. Panggung kecil beralaskan karpet hijau digelar di depan para hadirin, dihiasi dengan ornamen Islami sederhana berupa kaligrafi dan hiasan lampu yang menambah semarak suasana.
Kursi-kursi plastik berjajar rapi, menampung para orang tua, masyarakat setempat, dan tamu undangan yang turut hadir.
Ketika acara dimulai, lantunan bacaan Al-Quran oleh anak-anak TPQ terdengar begitu merdu. Masing-masing tampil penuh percaya diri, meski sebagian terlihat menahan rasa gugup.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Banten Berikan Santunan untuk 179 Guru Ngaji, Agar Semangat Mengajar Tetap Terjaga
Mereka membaca sambung ayat dengan fasih, diiringi perhatian penuh dari para orangtua, mahasiswa, serta masyarakat yang hadir.
Setiap ayat yang terucap seakan menghadirkan kesejukan tersendiri, menciptakan atmosfer religius yang menyentuh hati siapa pun yang mendengarkan.
Meski sepintas mirip sebuah perlombaan tilawah, “Gemilang Qur’an” sejatinya bukanlah ajang kompetisi.
Baca Juga: Banjir Varian! FarPoem Brand Parfum Lokal Asal Kota Serang Rilis 20 Poduk Baru dalam Setahun
Konsepnya sengaja dirancang oleh Kelompok 75 KKM Uniba, sebagai wadah apresiasi, tempat anak-anak diberi ruang untuk menampilkan kemampuan mereka dalam membaca dan menghafal Al-Quran tanpa harus terbebani oleh penilaian juara.
“Kami ingin anak-anak merasa dihargai atas usaha mereka dalam menghafal dan mempelajari Al-Qur’an. Kegiatan ini bukan lomba, tapi ajang penghormatan dan apresiasi. Harapannya, anak-anak semakin termotivasi untuk mencintai Al-Qur’an, menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari, dan tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang kuat,” kata Ilham Jagat Prediksa, penanggung jawab bidang keagamaan Kelompok 75 KKm Uniba.
Di sisi lain, Een Jubaedah tidak dapat menyembunyikan rasa haru sekaligus bangganya melihat anak-anak binaannya tampil di depan masyarakat.
Baca Juga: Baru Satu Calon Kembalikan Berkas Balon Ketua KONI Cilegon Jelang Masa Penutupan
“Saya merasa sangat terharu karena anak-anak yang selama ini belajar di TPQ bisa mendapatkan ruang untuk tampil. Kehadiran Kelompok 75 KKM Uniba dengan program Gemilang Qur’an ini benar-benar menambah semangat kami. Bagi anak-anak, ini adalah bentuk penghargaan yang sangat berarti. Mereka merasa perjuangan mereka dalam menghafal Al-Qur’an dihargai dan diperhatikan,” ujarnya penuh syukur.
Salah satu peserta, Sulis, siswi kecil yang berkesempatan maju membacakan sambung ayat, juga membagikan perasaan polosnya.
“Awalnya saya takut salah baca dan deg-degan banget. Tapi waktu sudah mulai, saya merasa tenang. Saya senang bisa membaca di depan banyak orang. Saya ingin terus belajar supaya bisa hafal lebih banyak surat,” katanya sambil tersenyum malu-malu.
Baca Juga: Tinjau Stadion Maulana Yusuf, Ratu Tisha Ikut Turun Tangan Bantu Penataan Stadion MY
Ungkapan sederhana itu memperlihatkan betapa kegiatan semacam ini memiliki dampak besar, bukan hanya bagi peningkatan keterampilan anak-anak dalam membaca Al-Quran, tetapi juga dalam membentuk keberanian, rasa percaya diri, dan motivasi belajar mereka. ***