BANTENRAYA.COM – Bangunan Jembatan Cikadongdong terbuat dari bambu, akses warga Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, hanyut diterjang banjir, Kamis (4/12).
Hanyutnya jembatan darurat ini akibat terendam aliran Sungai Cipaas yang meluap. “Iya, jembatannya hanyut terbawa sama air sungai. Harapan saya mah semoga jembatan yang hanyut itu segera dibangun,” harap Ayu, seorang pelajar warga Desa Cikadongdong.
Ayu mengatakan, setiap kali hujan deras, Sungai Cipaas sering meluap ke permukiman warga, sehingga sangat mengganggu terhadap aktivitas warga. “Iya, kalau hujan deras pasti air sungai suka meluap,” ujarnya.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik, Ruskanda mengatakan, peristiwa hanyutnya Jembatan Cikadongdong karena tidak kuat menahan derasnya air Sungai Cipaas.
Akibat peristiwa itu, akses warga setempat tersendat hingga harus mencari jalan lain. “Betul hanyut. Untuk sementara, warga terpaksa mencari jalan alternatif lain yang jaraknya jauh,” katanya.
BACA JUGA : Jalur Pendakian Gunung Pulosari Pandeglang Ditutup Hingga Desember Menuai Pro Kontra
Dia berharap, jembatan tersebut segera mendapatkan perhatian dari pemerintah. Mengingat, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat. “Semoga jembatan ini dibangun permanen, karena digunakan warga sehari-hari,” harapnya.
Komandan Koramil 0116 Cikeusik Kapten Infanteri Purgianto membenarkan, Jembatan Cikadongdong hanyut terbawa arus Sungai Cipaas. Sebab, bangunan jembatan terbuat dari bambu.
“Jembatan ini tidak mampu menahan kuatnya arus sungai sampai terbawa hanyut setelah diguyur hujan lebat sejak semalam,” terangnya.
Dijelaskannya, jembatan darurat itu dibangun secara swadaya oleh masyarakat menggunakan bambu. Diharapkan jembatan tersebut mendapatkan perhatian pemerintah untuk diperbaiki.
BACA JUGA : Warga Pandeglang Temukan Mayat Laki Laki di Sebuah Warung Akibat Serangan Jantung
“Jembatan ini memang dibangun sama warga. Kami berharap jembatan ini bisa dibangun, karena menjadi akses masyarakat, terutama anak-anak sekolah yang setiap hari melewati jalur ini,” harapnya. (***)
















