BANTENRAYA.COM – ML (25) ibu muda warga Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang dianiaya suami berinisaial AS pada bagian matanya hingga bengkak.
Sang ibu muda dipukul lantaran meminta dibelikan susu dan pampers kepada suaminya.
Bukannya dibelikan ibu muda tersebut justru dipukul. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 25 Januari 2024, pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Emak-emak Ayo Serbu! Promo Cuci Gudang IKEA Indonesia, Produk Dijual Mulai Rp5.000
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perindungan Perempuan dan Anak (P2TP2) Kabupaten Serang Mamak Abror mengaku, pihaknya menerima pengaduan adanya korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Korban dan keluarganya datang minta perlindungan hukum dan kami langsung tindak lanjuti. Kejadianya di rumah suaminya di Magersari, Kota Serang,” kata Abror, Jumat 25 Januari 2024.
Setelah mendapat laporan tersebut, Abror mengaku langsung membawa korban pada Jumat pagi ke PPA Polres Serang dan selanjutnya ke RSUD dr. Dradjat Prawiranegara untuk dilakukan visum.
“Pelaku atau suaminya ini seorang guru madrasah,” ungkap Abror.
“Pengakuan korban, setelah jadi korban KDRT dia langsung pulang ke rumah orangtuanya dari Magersari ke Pejaten jalan kaki sambil bawa anak,” tuturnya.
Abror menjelaskan, saat ini pihaknya selain fokus mengawal kasus korban, juga fokus melakukan pendampingan agar korban tidak trauma akibat kekerasan yang dilakukan suaminya tersebut.
Baca Juga: Perankan Antagonis di Marry My Husband, Intip Sepak Terjang Song Ha Yoon
“Sekarang korban ada di rumah orangtunya di Pejaten. Tadi pas minta rujukan ke Puskesmas Kramatwatu juga korban keliatan nahan sakit karena matanya bengkak,” ungkapnya.***