BANTENRAYA.COM – Belum sempat diresmikan, tembok penahan tanah (TPT) RSUD Cilograng di Cilograng, Kabupaten Lebak sudah mengalami kerusakan.
Kerupakan TPT RSUD Cilograng itu diungkap oleh Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra.
Dede mengaku, dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat yang membagikan gambar berupa foto kondisi TPT RSUD Cilograng yang sudah retak-retak hingga kemudian longsor.
Baca Juga: Pengisian Pj Kepala Daerah di Banten Dinilai Sarat Kepentingan, Pengamat Ungkap Dugaan Soal 2024
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengaku, dirinya telah mendapatkan informasi tersebut.
Akan tetapi, sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara pasti apa penyebab dari jebolnya TPT tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya hanya menerima laporan jika TPT tersebut jebol karena faktor alam, akibat dari tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Pemprov Banten Minta Mitigasi Bencana Jadi Muatan Lokal di Sekolah, Alasannya Demi Masa Depan
Akan tetapi, Al Muktabar menjelaskan bahwa pihaknya memberikan peringatan keras alias ultimatum kepada pihak kontraktor atas jebolnya TPT RSUD Cilograng tersebut.
“Jadi untuk hal itu saya langsung merespons dengan menugaskan dinas terkait agar segera diselesaikan sesuai dengan spek yang telah digariskan pada tatanan pekerjaan dan kontrak kerja,” katanya kepada Bantenraya.com, Rabu 6 Desember 2023.
Al menegaskan, pembangunan RSUD Cilograng yang menelan biaya hingga Rp 72 Milliar tersebut harus dibangun sesuai dengan rencana pekerjaan dan kontrak yang tertulis.
Pihaknya tidak akan menerima bangunan RSUD tersebut apabila kerusakannya belum diperbaiki.
Baca Juga: Kaos Gemoy Prabowo Diburu Warga Kota Cilegon, Begini Desainnya
“Saya sudah perintahkan agar pembangunan dikerjakan sesuai dengan spek yang tertulis, kalau tidak ya saya tidak mau terima,” tegasnya.
“Kita beri peringatan agar kontraktor dapat mengerjakannya sebaik mungkin, melihat fungsi dari rumah sakit ini sangat penting bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia menuturkan, saat ini pihaknya telah meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten untuk mengecek langsung kerusakan tersebut dan apa penyebabnya.
Al mengungkapkan, pihakn kontraktor diminta untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi sebelum nantinya RSUD tersebut diresmikan.
Baca Juga: Ide Kado Natal yang Bermanfaat serta Berkesan, Berikan untuk Orang Terkasih
“Sudah (perintahkan-red), dan Kadinkes juga terus berkomunikasi dengan saya untuk melaporkan kondisi rumah sakit tersebut secara berkala,” ujarnya.
Lebih jauh Al Muktabar menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kerusakan TPT terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi di lokasi tersebut.
Sehingga, membuat pondasi yang belum kering menjadi rusak.
“Beberapa informasi dari masyarakat mengatakan bahwa kemarin itu pemasangannya belum begitu kering, namun mendadak ada hujan, tapi kan hujan ini juga perlu untuk kita syukuri karena kemarin kita diterjang oleh El Nino dan kemarau yang berkepanjangan,” ungkapnya. ***