BANTENRAYA.COM – Pelayanan permohonan paspor Kantor Imigrasi Kelas II TPI Cilegon ke Mal Pelayanan Publik atau MPP Kota Cilegon akibat gedung ambruk.
Sejak dua hari yang lalu, jumlah pengunjung di MPP Kota Cilegon mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Kota Cilegon Hayati Nufus mengatakan, dalam dua hari terakhir ini kunjungan masyarakat yang ingin membuat paspor di gerai imigrasi cukup padat.
“Sudah dua hari ini antreannya lumayan untuk pembuatan paspor. Jumlah kemarin setengah hari itu jam 11 ada 50 an, itu kemarin setengah hari,” kata Nufus.
Baca Juga: Jadi Cawapres Paling Miskin, Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka
“Hari Seninnya ada 40 an, hari ini belum tahu jumlahnya berapa,” katanya, Rabu 1 November 2023.
Demi menjaga kondusivitas dan kenyamanan para pengunjung lainnya, kata Nufus, pihaknya mensiasati dengan melakukan penyortiran berkas persyaratan permohonan paspor sebelum masuk ke dalam MPP Kota Cilegon.
“Kalau sudah memenuhi kelengkapan berkas baru dibolehkan masuk, jadi tidak berjubel di dalam,” paparnya.
“Di dalam itu langsung dapat pelayanan, jadi tidak perlu lagi kelengkapan berkas karena sudah dipenuhi di luar MPP. Customer Office kita pindahkan di luar,” ujarnya.
Baca Juga: Teken Kerjasama, Kejati Banten Kawal Proyek PLTU Suralaya Unit 9-10 Senilai Rp 4 Triliun
Terpisah, Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Nidya Oktaviyanti membenarkan bahwa dua hari terakhir kemarin jumlah pengunjung gerai pelayanan paspor membludak.
“Kemarin Senin dan Selasa iya membludak memang. Karena sebetulnya kita melayani permohonan yang masuk dari pendaftaran M-Paspor sebelum kejadian atap kantor ambruk itu,” ujarnya.
Melihat potensi pengunjung yang sewaktu-waktu bisa membludak kembali, Nidya mengungkapkan bahwa kini pihaknya melakukan pembatasan dengan menyediakan 40 kuota permohonan saja.
Sementara untuk jumlah pemohon per 1 November 2023 dari 40 kuota yang disediakan, baru terisi 12 permohonan sejak pagi hingga siang sekira pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Pimpin PHRI Cilegon Kedua Kalinya, Haji Joni Gagas Pemasaran Produk UMKM di Hotel
“Untuk tanggal satu memang kami setting sebanyak 40 permohonan, tapi memang belum terisi semua, baru 12 permohonan yang masuk. Jadi yang mendaftar paspor baru 12 permohonan,” ucapnya.
Untuk diketahui, gerai pelayanan imigrasi pembuatan paspor di MPP Kota Cilegon hanya digunakan untuk sesi foto dan wawancara saja.
Sedangkan, untuk pencetakan dan penyerahan paspor masih dilakukan di kantor semula.
“Untuk penyerahan atau pengambilan paspor itu masih di sini, di belakang Kantor Imigrasi ini. Untuk layanan pengembalian dokumen juga sama di sini, jadi praktiknya di MPP itu hanya foto dan wawancara,” pungkas Nidya.***