BANTENRAYA.COM – Pengamat Politik The Sultan Center Edi M Abduh menyebutkan tetap harus ada partai politik di luar pemerintahan.
Hal itu menjadi penting untuk tetap menjaga keseimbangan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.
Selanjutnya, soal adanya partai politik yang sebelumnya berseberangan saat Pilkada Kota Cilegon hal itu menjadi lumrah, sepanjang niatnya adalah sama-sama membangun Kota Cilegon bukan untuk kepentingan pragmatis kekuasaan.
Baca Juga: CATAT! Ini Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Mandiri U20 Challenge Series 2025
“Di dunia politik seperti itu, Pilkada sudah usai dan Robinsar dan Fajar bicara soal merangkul yang punya untuk mengisi di pemerintahan dan keingin kolaborasi dengan partai politik yang satu visi untuk keberhasilan. Tapi tentu kalau untuk kontrol sosial penting asal konstruktif,” katanya, Rabu (15/1).
Edi menyatakan, secara kekuatan politik di parlemen, tentu saja masih membutuhkan.
Sebab, koalisi Robinsar dan Fajar baru hanya memiliki 18 kursi saja. Artinya untuk bisa memuluskan program dan anggaran butuh 3 kursi lagi.
Baca Juga: Baca dan Amalkan, Berikut 7 Doa-Doa Saat Bayi Baru Lahir dalam Agama Islam
“Secara etika politik tergantung dari nomor 1 membuka diri atau tidak, ini kan target pemerintahan sekarang, partai politik yang bukan koalisi pemenang. Lagi-lagi profesional dan proporsional (jika ingin masuk koalisi-red),” ucapnya.
Termasuk, papar Edi, juga ASN dan para pejabat menjadi lumrah jika ingin menjadi bagian dari pemerintahan ke depan.
Tinggal, para AS komitmen untuk bisa menjalankan apa yang menjadi visi dan misi serta janji kampanye 01.
Baca Juga: Honor Guru Madrasah di Kota Cilegon Masih Gantung, Pemkot Tunggu Arahan BPK
“Sekarang ini pemenang pilkada, itu pasti dari tim nomor satu punya tim membantu walikota otomatis sesuai aturan yang ada. Normatifnya harus dilihat dari pangkat, golongan dan kompetensi, banyak yang akan merapat,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPC PPP Kota Cilegon Sahruji mengungkapkan, harmonisasi politik di parlemen mendukung Robinsar dan Fajar akan terbangun dengan sendirinya.
“Koalisi memang 18 kursi kita bersaudara boleh beda partai beda pengusungan calon dalam konteks pilkada sekarang sudah selesai. Ini akan terbarung kepentingan membangun dan menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Catat Lonjakan Wisatawan di 2024, Dua Destinasi Wisata di Kota Cilegon jadi Primadona Pelancong
Sahruji meyakini, seluruh partai akan saling mendukung dengan dasar membangun dan menyejahterkaan masyarakat.
“Semua sama, saya yakin akan saling mendukung jika untuk menyejahterakan masyarakat. Itu akan terbangun dengan sendirinya. tidak terlampau sulit, karena tujuan sama untuk menyejahterkan masyarakat Cilegon,” tegasnya.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Cilegon Qoidatul Sitta menjelaskan, pihaknya bersama dengan DPD PKS akan mendukung kepemimpinan Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo. Terutama program-program untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Sebar Video Asusila Miliknya, Pemuda Asal Kabupaten Serang Divonis 8 Tahun Penjara
“Kita akan mendukungnya, kita sudah komunikasi dengan struktur fraksi dengan DPD PKS Kota Cilegon, jadi sikap kita PKS Cilegon dan Fraksi itu sama akan mendukung pemerintahan Robinsar saat ini,” katanya usai paripurna, kemarin.
Sitta menyampaikan, belum berkomunikasi lebih lanjut soal apakah akan ada visi dan misi dari calonnya yang akan diakomodir Robinsar dan Fajar. Terpenting adalah mendukung apa yang sudah menjadi visi dan visi Robinsar.
“Itu belum kita komunikasikan (Visi dan Misi Isro – Uyun-red) secara lebih lanjut lagi. Intinya untuk saat ini, ini kan belum dilantik tentunya saat ini akan mendukung program yang sudah menjadi visi dan misi beliau,” ungkapnya.
Baca Juga: Ngaku Bisa Gandakan Uang, Pemilik Ponpes di Pandeglang Gunakan Uang Palsu untuk Tipu-tipu
Ketua Nasdem Kota Cilegon Hawasi Syabrawi dalam rilis resmi yang diterima Banten Raya menyatakan, siap untuk menjadi mitra eksekutif yang akan dipimpin Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. Menurutnya, sebagai mitra akan terus mendukung keduanya bisa mensejahterakan masyarakat.
Hawasi menyatakan, Partai Nasdem yang memiliki fraksi di DPRD Kota Cilegon akan bersikap sebagai mitra bagi Eksekutif. Dimana tentu saja untuk percepatan pembangunan.
“Hal tersebut sesuai dengan amanat UU. Karena dalam sistem Pemerintahan Daerah kita, tidak mengenal bahasa oposisi atau koalisi, tapi Fraksi di DPRD adalah Mitra bagi Pemerintah atau Eksekutif,” katanya.
Baca Juga: Lebih Tahan Lama, Hankook Klaim Bus Listrik yang Gunakan Ban Smart City AU06 Bakal Awet 40 Persen
Hawasi menyampaikan, memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon karena sudah melaksanakan proses demokrasi yang dewasa. Termasuk juga partai politik yang sudah bersama-sama mengawal demokrasi berjalan secara baik.
“Kami mengucapkan selamat kepada Pasangan Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo atas kemenangan dalam Pilkada Kota Cilegon. Tak lupa pula kepada seluruh Partai Politik di Kota Cilegon yang telah mencontohkan Proses Demokrasi yang baik kepada masyarakat,” ucapnya.
Disisi lain, jelas Hawasi, ada stakeholder baik TNI, Kepolisian, Kejaksaan, KPU, Bawaslu yang sudah juga membuat demokrasi berjalan aman dan damai, serta sangat demokratis.
Baca Juga: Berikan Gambaran Kuliah Pada Siswa, SMAN 2 Kota Serang Gelar Career Day
“Terima kasih juga kami ucapkan kepada kepada Kepolisian dan TNI atas pengamanannya. Tidak lupa juga terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon yang telah berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2024,” pungkasnya.