BANTENRAYA.COM – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cokop Sulanjana, Kecamatan Waringinkurung mulai mengatur srategi untuk melakukan bisnisnya.
Adapun bisnis yang akan dijalani oleh Bumdes Cokp Sulanjana tersebut ialah ayam petelur yang nantinya akan mendukung perekonomian di desa.
Ketua BUMDes Cokop Sulanjana Mahmudi mengatakan, BUMDes tersebut baru pertama kali dibentuk untuk mengelola bisnis yang ada di desa.
“Kemarin kita sudah mengadakan pelatihan bagi pengurus untuk melakukan bisnis ayam petelur. Setelah pengurus diberikan pelatihan kita akan mulai melakukan bisnis,” ujarnya, Senin (25/8).
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal BUMDes akan melakukan budidaya ayam petelur sebanyak 400 ekor dan didanai menggunakan dana desa.
Baca Juga: Mantan Wamenaker Noel Konsisten Sesumbar Koruptor Hukum Mati, Kini Malah Diborgol KPK
“Lokasi usahanya ada di belakang kantor desa, kita bergerak di ketahanan pangan karena melihat peluang ke depan bisnis ini sangat menjanjikan. Apa lagi telornya nanti bisa disuplai untuk kebutuhan MBG (makan bergizi gratis),” katanya.
Mudi menuturkan, proses pembangunan kandang ayam petelur akan dimulai dua pekan ke depan setelah pengurus memahami konsep untuk menjalani bisnis.
“Sambil kandang dibangun nanti kita sambil susun strategi untuk begaimana pemasarannya. Kebetulan untuk menjalani bisnis ini teman-teman pengurus sudah semangat, jadi tinggal kita susun rencana program kerja,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk menjalani usaha ayam petelur tersebut sangat penting dalam melola keuangan desa sehingga diharapkan bisa mendongkrak pendapatan asli desa (PAD).
“Oleh karena itu, butuh dukungan dari semua pihak, mudah-mudahan bisnis ini jadi pendongkrak bagi ekonomi desa karena kita melihat peluang keuntungannya ada,” paparnya. (***)