BANTENRAYA.COM – Tumpukan sampah di Desa Toyomerto Kecamatan Kramatwatu terlihat menggunung setinggi dua meter di samping jalan sehingga hampir menyebar ke sawah-sawah.
Sampah tersebut sudah berbulan-bulan dibiarkan menumpuk dan dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga dan pengendara motor.
Warga Desa Toyomerto, Sihab mengatakan, tumpukan sampah tersebut diakibatkan oleh banyaknya warga yang sengaja membuang sampah sembarangan.
Baca Juga: Tiga Tahun Tak Diperbaiki, Jembatan Penghubung di Desa Adat Kasepuhan Cisitu Hampir Roboh
“Untuk sampah ini sebenarnya udah lama kayaknya sekitar delapan bulanan yang lalu, awalnya disitu ada kotak pembuangan sampah, namun lama-kelamaan sampah menumpuk dengan tingginya mencapai hampir dua meter,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Minggu (13/4).
Ia menjelaskan, awalnya sampah tersebut sering dibakar oleh petugas kebersihan, namun lama kelamaan-kelamaan masalah sampah tersebut sulit untuk ditangani.
“Sebenarnya ada dulu kayanya petugas dari desa pakai baju kuning kadang ngebuang di situ. Awalnya sering dibakarin tapi kalau sekarang mah enggak makanya menumpuk,” katanya.
Baca Juga: Tak Perlu Lewat Calo, Warga Cilegon Dapat Ikuti Pemutihan Pajak Kendaraan di 6 Gerai Samsat
Sihab menuturkan, kotak sampah yang ada di tempat tersebut sudah tidak lagi terlihat karena ditutupi oleh tumpukan sampah yang volumenya semakin tinggi.
“Dari warga-warga saja banyak yang ngebuang sampah di situ karena, akhirnya warga lain juga ikut-ikutan buang di situ. Bukan hanya dari desa saya saja tapi banyak orang sambil bawa motor tiba-tiba buang sampah,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sampah-sampah juga sudah mulai menyebar ke sawah-sawah karena kotak yang tersedia sudah tidak bisa menampung sampah lagi.
Baca Juga: 60 Boneka Diarak, Festival Atraksi Boneka Banten Tampilkan Karya Anak Berkebutuhan Khusus
“Di situ kan ada kotak sampah cuman sudah enggak kelihatan karena tertutupi sampah yang sudah tinggi banget.Terus akhirnya Sampah juga pada banyak yang ke sawah warga,” paparnya.
Sementara warga Desa Toyomerto lainnya Suminta mengatakan, lokasi tersebut sudah menjadi tempat pembuangan sampah selama berbulan-bulan oleh warga.
“Setahu saya sih sudah lama, mungkin hampir satu tahun bahkan lebih, karena warga semakin terbiasa akhirnya menumpuk seperti itu. Kadang ada yang pakai cator semua sampahnya dibuang kesitu,” ujarnya.***


















