BANTENRAYA.COM – Jembatan penghubung masyarakat Adat Kasepuhan Cisitu di Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak rusak terbawa aliran sungai.
Jembatan itu sendiri merupakan satu-satunya akses masyarakat adat menuju ke sejumlah kampung dan ladang milik warga.
Warga sendiri kini membangun jembatan sementara ala kadarnya secara swadaya menggunakan bahan dari kayu.
Baca Juga: 60 Boneka Diarak, Festival Atraksi Boneka Banten Tampilkan Karya Anak Berkebutuhan Khusus
“Ini dari kampung Ciater mau ke Kampung Sukatani, kondisi jembatan rusak ini kemungkinan sudah hampir tiga tahunan, dikarenakan inikan ada aliran sungai, jadi kalau ada hujan deras airnya meluap jadi terbawa arus,” kata salah satu warga, Reza pada Minggu, 13 April 2025.
Saat ini, kondisi jembatan buatan warga itu sendiri sudah dalam kondisi memprihatinkan. Beberapa tiang penyangga terlihat lapuk dan bantalan jembatan banyak yang berlubang.
Sebagai akses utama untuk menunjang mobilitas warga, Reza berharap pemerintah mau membangunkan jembatan baru yang lebih kokoh.
Baca Juga: Gaji ke-13 ASN Cilegon Cair Juni, Banyak Pejabat Mengeluh Pemangkasan Anggaran
Jembatan itu sendiri diperkirakan memiliki panjang mencapai 25 meter dengan lebar 3 meter. Dalam sehari, ratusan orang menyebrang jembatan itu.
“Jembatan ini akses satu-satunya yang menghubungkan Kampung Ciater, Sukatani, Cisitu. Terus juga banyak anak-anak pulang pergi sekolah serta para petani yang hendak ke kebun, ke sawah,” tuturnya. ***