BANTENRAYA.COM – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Serang memprediksi kawasan wisata Anyer dan Cinangka akan membludak saat libur Hari Raya Idul Fitri.
Prediksi tersebut diungkapkan setelah adanya pembongkaran tempat wisata di Kawasan Puncak Bogor yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan 140 lebih wisata untuk menyambut datangnya pengunjung di libur lebaran.
Baca Juga: Ini 6 Posko Kesehatan untuk Pemudik di Cilegon, Antisipasi Gangguan Kesehatan saat Diperjalanan
“Destinasi yang terdata di kita ada 140 lebih, dan kemungkinan pengunjung mendominasi di wisata pantai. Untuk persiapannya kita sudah melakukan monitoring dan rapat koordinasi dengan Pemprov Banten dan meninjau ke lapangan,” ujarnya saat di halaman Setda Kabupaten Serang, Senin (24/3).
Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan dengan pengelola wisata untuk memastikan keamanan dan kebersihan untuk menciptakan kekayaan bagi pengunjung.
“Hasil kemarin kita rapat bersama Pempov kemungkinan Anyer juga bakal membludak. karena di puncak ada pembongkaran tempat wisata. Informasi akan banyak angkutan yang datang ke Anyer,” katanya.
Baca Juga: Dijamin Nyaman di Perjalanan, Inilah Tips Hemat Bahan Bakar Saat Perjalanan Mudik Lebaran 2025
Anas menuturkan, meski terdapat kebijakan seperti larangan study tour dan adanya efisiensi anggaran pihaknya memastikan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.
“Kalau dari segi kebijakan tentang larangan aturan study tour dan efisiensi anggaran tidak terlalu berpengaruh. Karena wisatawan yang datang di Anyer itu adalah masyarakat umum dan datang secara pribadi atau perorangan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini pengelola wisata banyak yang melakukan renovasi untuk meningkatkan sapta pesona khususnya di kawasan wisata Anyer-Cinangka.
“Untuk pengelola saya tinjau kemarin sedang memperbaiki sarana prasarana seperti WC dan merapihkan tempat yang kumuh-kumuh. Saya berikan saranin untuk segara melakukan promosi ke medsos,” paparnya.
Pada bulan Ramadan ini tingkat kunjungan wisata dan okupansi hotel mengalami penurunan sehingga pihaknya berupaya menutupi kekosongan tersebut pada libur lebaran.
“Kalau penurunan okupansi hotel di bulan Ramadan jelas ada ya karena Banyak masyarakat yang difokuskan dengan ibadah. Di pantai-pantai juga nggak ada orang jadi kita berharap nanti di awal libur lebaran ada peningkatan,” tuturnya. ***


















