BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang gencar menggelar operasi pasar (OP) selama bulan Ramadan.
Apa tujuan dari kegiatan OP tersebut? Wartawan Banten Raya Andika Reza Pragusti mewawancari Titi Purwitasari, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Rabu (12/3). Berikut intisarnya.
Apa tujuan dari kegiatan OP yang sedang dilaksanakan?
Baca Juga: Atasi Masalah Lingkungan, Desa Tegal Maja Produksi Pupuk Kompos Organik Hingga Terjual 30 Ton
Operasi pasar ini kegiatan rutin yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Serang, setiap tahun kami mengadakan OP terutama pada saat bulan Ramadan.
Kita melihat saat ini harga-harga kebutuhan pokok, khususnya di komoditas cabai dan bawang sedang naik.
Maknnya, kita turun langsung ke masyarakat untuk melakukan pengendalian harga.
Baca Juga: Bakal Diberi CSR, Agung Sedayu Group Jajaki Investasi dengan Pemkot Serang
Sudah berapa kali kegiatan OPD dilkasanakan?
Sampai dengan saat ini kita sudah melaksanakan OP di 12 lokasi yang tersebar di 12 kecamatan. Hari ini (kemarin-red) kita mengelar OP dan bazar Ramadan di Kecamatan Mancak dan di Kecamatan Kopo.
Mudah-mudahan kita masih terus bisa melaksanakan OPD ini karena sangat ditunggu masyarakat, terutama menjelang Idul Fitri.
Baca Juga: REI Banten Berbagi Berkah Ramadan, Santuni 200 Anak Yatim dan Kaum Duaf
Kebutuhan pokok apa saja yang harganya sedang naik?
Untuk harga yang dijual di OP dengan yang dipasar selisihnya cukup tingga, terutama untuk bawang merah dan cabai.
Untuk cabai rawit di OP ini kita jual Rp30.000 per kilogram, sedangkan di pasaran Rp50.000, terus bawang merah kita jual Rp30.000 per kilogram sedangkan di pasaran Rp40.000 per kilogram.
Ada beberapa bahan pokok lain yang juga naik harganya.
Baca Juga: Jalan Menuju SMPN 5 Cilegon dan Perumahan Pemda Rusak Parah, Warga Desak Pemerintah Segera Perbaiki
Apa yang diharapkan dari kegiatan OP ini?
Melalui kegiatan OP ini, kami mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengendalian harga, karena yang kami harapkan masyarakat mempunyai stok kebutuhan pokok sampai Idul Fitri nanti.
Kita tahu hukum ekonomi ketika permintaan tinggi pasti harganya naik.
Untuk kebutuhan pokoknya didapatkan darimana?
Kita bekerja sama dan mengundang 22 penyedia bahan komoditas prioritas, kita juga memanfaatkan petani cabai, bawang merah untuk menjual hasil pertaniannya di OP ini.
Baca Juga: Aman untuk Dikonsumsi Masyarakat, Keswan Pandeglang Pastikan Keamanan Pangan Hewani Selama Ramadan
Ada juga penyedia kebutuhan pokok dari swasta seperti Prima Food dan perusahaan ritel lain.***


















