BANTENRAYA.COM – Bunda PAUD Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni meminta para guru PAUD untuk terus mengembangkan stimulasi anak-anak dalam proses pembelajaran.
Hal itu disampaikan Tinawati seusai meninjau pelaksanaan kegiatan Gebyar Stimulasi Anak Usia Dini Tingkat Provinsi Banten, yang mengusung tema Bermain, Berkarya, dan Tumbuh Bersama Anak Indonesia Hebat di Gedung Negara, Kota Serang.
Pernyataan Bunda PAUD Banten
“Itu penting dilakukan sebagai bagian dari mengoptimalkan kemampuan motorik anak-anak,” kata Tinawati.
BACA JUGA: Program Beasiswa Taiwan MOE Beri Kesempatan Kuliah hingga S3 dengan Tunjangan Bulanan Besar
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 500 anak PAUD dari delapan kabupaten/ kota di Banten dengan tiga mata lomba, yaitu mewarnai, merancang bangunan dari balok dan lego, serta menari.
Selain meninjau kegiatan, Tinawati juga berdialog dengan para guru, orangtua dan anak-anak PAUD.
Uniknya, dari sekian banyak anak yang ditanya, tidak satu pun yang bercita-cita menjadi gubernur atau presiden.
Sambil merangkai balok dan lego, ada yang menjawab ingin menjadi dokter, pelukis, arsitek bangunan, bahkan petugas pemadam kebakaran.
BACA JUGA: BPBD Kota Cilegon Petakan Empat Kecamatan Rawan Bencana Kegagalan Teknologi
“Adek mau jadi Gubernur?” tanya Tinawati kepada Alif, anak PAUD dari Kecamatan Cipocok Jaya.
Mendapat pertanyaan itu, Alif menggelengkan kepala.
“Enggak, Bu. Alif mau jadi Damkar,” jawab Alif polos sambil tetap sibuk merakit bangunan baloknya.
Kepada para guru PAUD, Tinawati mengucapkan terimakasih atas kesabaran mereka dalam mendidik anak-anak generasi bangsa.
Menurutnya, anak-anak bukan hanya dididik, tetapi juga menjadi guru terbaik bagi orang dewasa.
BACA JUGA: Media Sosial Bisa Jadi Pemicu Bullying, Dindikbud Kota Cilegon Minta Orang Tua Lakukan Pengawasan
“Kita bisa berlatih kesabaran, mengasah kreativitas kita, serta belajar bagaimana bertutur dengan baik dan lembut,” ujarnya.
Diakhir kegiatan, Tinawati mengajak para guru dan orangtua untuk menciptakan lingkungan bermain yang ramah anak.
Ia menekankan pentingnya perhatian bersama terhadap anak-anak, terutama di tengah maraknya kasus perundungan. Pemerintah dan lembaga pendidikan juga akan terus mengingatkan itu, pungkasnya. ***



















