BANTENRAYA.COM – Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) resmi membuka rangkaian kegiatan Student Mobility, bersama Fakultas Ekologi Manusia, Universitas Putra Malaysia (UPM).
Acara pembukaan digelar di Auditorium Faperta Lt. 4 dan turut dihadiri oleh Pimpinan Fakultas Pertanian Untirta diantaranya Wakil Dekan I Aliudin, Wakil Dekan II Asih Mulyaningsih, Wakil Dekan III Tubagus Bahtiar Rusbana dan Pimpinan Fakultas Ekologi Manusia UPM Elistina Binti Abu Bakar selaku Deputy Dean (Academic & International) dan jajarannya serta dosen-dosen Agribisnis Faperta Untirta dan 22 mahasiswa peserta program serta Liaison Officer (LO) dari mahasiswa Agribisnis Faperta Untirta.
Dalam sambutannya, Aliudin, Wakil Dekan I Faperta Untirta yang mewakili Dekan Fakultas Pertanian Ririn Irnawati menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat kepada para mahasiswa UPM yang hadir.
Tujuan Student Mobility Faperta Untirta ke UPM
Ia menekankan bahwa program ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring akademik lintas Negara, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi pengembangan keilmuan dan masyarakat.
Kolaborasi ini turut diapresiasi oleh Elistina Binti Abu Bakar selaku Deputi Dean (Academic & International) Fakultas Ekologi Manusia UPM, yang menegaskan bahwa student mobility merupakan bentuk implementasi nyata kerja sama antara kedua universitas.
Ia berharap kemitraan ini tidak berhenti pada kegiatan pertukaran mahasiswa saja, melainkan berkembang menjadi kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Warga Lebak di Jawilan Yang Dikira Korban Kecelakaan
Sementara itu, H. Johan Setiawan, Ketua Jurusan Agribisnis Untirta dalam sambutannya menambahkan bahwa program ini bukan sekadar pertukaran ilmu, namun juga pertukaran budaya dan pemahaman lintas negara.
Menurutnya, interaksi langsung antar mahasiswa menjadi sarana penting dalam memperkaya perspektif global para peserta.
Selama 14 hari berada di Untirta, para mahasiswa UPM akan mengikuti berbagai aktivitas akademik, praktik lapangan dan pengenalan budaya lokal.
Program ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu pertanian di Indonesia sekaligus membangun jejaring internasional yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Perbedaan Keunggulan Zoom dan Microsoft Teams, Mana yang Paling Cocok untuk Kerja Hybrid?
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Fakultas Pertanian Untirta melalui Prodi Agribisnis menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kolaborasi internasional dan menghadirkan pengalaman belajar yang kaya serta relevan bagi mahasiswa, baik dari dalam maupun luar negeri. ***



















