BANTENRAYA.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman atau Menteri PKP) Maruarar Sirait menegaskan masyarakat yang bekerja di sektor informal kini bisa untuk bisa memiliki rumah subsidi.
Kepemilikan rumah subsidi bisa didapat melalui program Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Salah satu lokasi rumah subsidi itu berada di Perumahan Puri Harmoni Indah di Kota Serang, Banten.
Baca Juga: Jajaran Polda Banten Dirombak Besar-Besaran, Sejumlah Perwira Kena Mutasi
Kompleks itu dikunjungi Maruarar Sirait dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dan Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati di mana sebagian besar penghuninya merupakan pekerja di sektor informal, Sabtu malam 9 Agustus 2025.
“Saya terharu program rumah subsidi di Kota Serang, Banten sangat dirasakan manfaatnya bagi rakyat kecil.
“Ada pedagang warteg, bubur ayam dan bakso yang bisa memiliki rumah subsidi di Puri Harmoni Indah dengan KPR FLPP,” ujar Maruarar Sirait kepada wartawan di sela-sela kunjungan.
Baca Juga: Siga Shoes Produk Sepatu Lokal dari Banten Ludes 50 Pasang Sehari di Serang Fair
Di Perumahan tersebut, Maruarar Sirait juga sempat mengunjungi salah salah satu rumah warga dan bertanya langsung kepada pemiliknya.
Dirinya juga mengecek apakah bangunan rumah benar-benar berkualitas baik serta tidak retak-retak dan membuka kran air untuk melihat kualitas air apakah jernih atau tidak.
Bangunan rumahnya juga berkualitas dan fasilitas jalan lingkungannya lebar dan bagus.
Pada kesempatan itu, Maruarar Sirait juga berbincang-bincang dengan penghuni rumah subsidi yakni Samin pedagang bakso, Yunus pedagang bubur ayam, dan Widyawati penjual warteg.
Dari perbincangan, Maruarar Sirait akhirnya tahu mereka mampu memiliki rumah subsidi berkualitas dengan uang muka ringan dan angsuran terjangkau KPR FLPP.
“Saya minta kabar baik ini disebarluaskan kepada masyarakat bahwa pedagang warteg, bakso, bahkan bubur ayam bisa miliki rumah subsidi,” tuturnya.
Baca Juga: Koordinator Pameran Budaya Minta Pemkot Cilegon Tindak Lanjuti Pengajuan Dirikan Museum di Cilegon
“Saya juga siap bantu Rp4 juta untuk masing-masing sebagai tambahan modal usaha,” tandasnya.
Dalam program perumahan, imbuhnya, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan dukungan dengan mendorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp130 triliun.
“Kebijakan Program BPHTB dan PBG Gratis juga dirasakan rakyat,” ujarnya.
Baca Juga: Jalan 2,5 Kilo Saat Pawai Kebudayaan Internasional, Begini Kata Delegasi Mancanegara
“Saya berharap pengembang perumahan juga semakin semangat membangun rumah subsidi karena Presiden Prabowo Subianto langsung tancap gas dengan mengalokasikan kuota KPR FLPP untuk 350.000 rumah subsidi dan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dengan alokasi anggaran Rp130 triliun,” katanya.
Menteri PKP juga optimis program perumahan subsidi mampu menjawab permasalahan backlog perumahan khususnya dalam mendorong masyarakat memiliki rumah layak huni.
Dirinya juga berharap pengembang perumahan untuk memperhatikan lingkungan sekitar dengan membantu merenovasi rumah masyarakat yang tidak layak huni.
“Pembangunan rumah subsidi juga membuka lapangan buka lapangan pekerjaan bagi rakyat dan membuka kesempatan usaha bagi mereka yang ingin berdagang,” tuturnya.
“Saya harap pengembang perumahan juga tetap semangat membangun rumah subsidi berkualitas, tidak hanya mencari keuntungan semata tapi juga terbuka dan berbagi kebahagiaan dengan penghuni sehingga mereka bisa bahagia tinggal di rumah impiannya,” katanya.
Sementara itu, pengembang perumahan Puri Harmoni Indah yakni Esther Kristiany Hadi sebagai Direktur PT. Vista Land Group merasa optimis Program 3 Juta Rumah akan terwujud.
Baca Juga: Viral Wanita Ini Temukan Buhul Sihir di Laut Lalu Unboxing, Isinya Bikin Kaget
hal itu bisa terjadi dengan meningkatnya Program KPR FLPP menjadi 350.000 unit rumah akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kami siap membangun rumah subsidi untuk masyarakat,” katanya. ***