BANTENRAYA.COM – Penyanyi asal Selandia Baru, Lorde, kembali menjadi sorotan setelah katalog lagunya mendadak hilang dari Apple Music versi Israel.
Langkah Apple Music ini diambil tak lama setelah Lorde melontarkan komentar politik kontroversial saat tampil di sebuah konser di New York City.
Dalam konser tersebut, Lorde dengan lantang menyuarakan dukungan terhadap kebebasan bagi rakyat Palestina.
Ucapannya itu langsung menuai reaksi keras dari sejumlah pihak, terutama komunitas pro Israel, yang menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk keberpihakan politik yang berlebihan.
Tindakan Apple Music Israel menghapus karya Lorde memicu perdebatan panas di kalangan netizen.
BACA JUGA: Sholat Jumat di Venue Konser, Cek Hukumnya Sah atau Tidak?
Banyak yang mempertanyakan apakah langkah tersebut merupakan bentuk pembatasan terhadap kebebasan berekspresi seorang seniman.
Sejumlah musisi internasional ikut menyatakan solidaritas terhadap Lorde, menyebut bahwa seni dan musik seharusnya tetap menjadi wadah kebebasan berpendapat.
Insiden ini menjadi bukti bahwa peran musisi dalam menyuarakan isu politik semakin diperhitungkan, bahkan bisa berdampak langsung pada karier mereka di kancah internasional.***



















