BANTENRAYA.COM – Kebakaran menghanguskan rumah semi permanen milik Endud (60) di perbatasan Lebak dan Pandeglang tepatnya di Kampung Pasir Tangkil, Desa Bangkonol, Kecamatan Kroncong, Kabupaten Pandeglang Sabtu 17 Mei 2025 malam.
Kejadian berawal dari laporan warga ke Markas Komando (Mako) Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakara (Damkar) Kabupaten Lebak sekira pukul 19.15 WIB.
Laporan yang diterima Damkar Kabupaten Lebak, bahwa ada kebakaran hebat yang terjadi di kampung tersebut.
Baca Juga: Banyak yang Rusak dan Kalah Saing dengan E-commerce, Plaza Pasar Badak Pandeglang Ditinggal Pedagang
Komandan Regu (Danru) Damkar Lebak, Ade Apriyadi mengatakan pihaknya tidak membutuhkan waktu lama bagi Damkar Lebak untuk langsung bergegas cepat menuju lokasi dengan menurunkan lima personel dan satu unit mobil Damkar Lebak.
“Begitu kami tiba, api sudah membesar dan membakar hampir seluruh bagian rumah,” tuturnya.
“Karena material bangunan mudah terbakar, api cepat menyebar. Kami bersama warga berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke rumah lain,” kata Ade saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu, 18 Mei 2025.
Baca Juga: Perjuangan Nelayan Lobster di Perairan Panimbang: Hidup untuk Menjaga Surga yang Tersembunyi
Diduga penyebab kebakara karena korsleting listrik pada arus listrik di dalam rumah. Tim Damkar berhasil memadamkan api dan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
“Tiba di lokasi tim langsung melakukan pendinginan karena api sudah berada di bawah. Proses pemadaman selesai pukul 20.10. Unit kembali ke Mako Damkar Lebak dan kembali stand by,” tuturnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pengecekan instalasi listrik secara rutin, terutama di rumah-rumah dengan struktur semi permanen.
“Kejadian ini kembali menjadi pengingat bagi masyarakat untuk memperhatikan keselamatan instalasi listrik dan tidak membebani colokan listrik berlebih,” imbuhnya.
Diketahui rumah semi permanen tersebut sudah di tempati sejak satu tahun lalu. Dalam kejadian tersebut hanya mengakibatkan kerugian materil yang mencapai puluhan juta.
Di sisi lain, Ade menyebut bahwa lokasi pemadaman yang masuk di wilayah Pandeglang tak menjadi persoalan pihaknya untuk menjalankan tugas tersebut.
Baca Juga: CATAT! 6 Ciri Hewan Ternak yang Tidak Bisa Dijadikan Kurban saat Idul Adha
Menurutnya, Damkar sendiri selalu menganggap panggilan masyarakat bersifat darurat.
“Mau di mana pun wilayahnya, seperti sekarang di Pandeglang, tidak masalah karena masih terjangkau,” tuturnya.
“Soalnya panggilan yang datang itu kita selalu anggap sesuatu yang darurat,” tandasnya. ***