BANTENRAYA.COM – Hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat Sekolah Dasar SD di Kota Serang, Banten menimbulkan kerumunan orang tua penjemput murid, Senin, 13 September 2021.
Berdasarkan pantauan Bantenraya.com di SDN Serang 2, puluhan orang tua murid tampak antusias saat menyambut putra-putri kesayangannya setelah mengikuti PTM dengan menunggu kepulangannya di depan ke sekolah.
Alhasilnya, kondisi dari pertama PTM tersebut menimbulkan kerumunan massa.
Baca Juga: Alfamart Keboncau Pandeglang Dibobol Maling, Perampok Sempat Minum Teh Pucuk
Para orang tua dan mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Akibatnya, pergerakan orang atau pun kendaraan yang hendak keluar gerbang sekolah tersendat.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang SD Dindikbud Kota Serang RD Rahmat Saleh yang berada di SDN 2 Serang usai monitoring pelaksanaan swab peserta tes calon PPPK guru, dan memantau PTM terbatas bersama Walikota Serang Syafrudin, mengakui bahwa terjadi kerumunan massa para orang tua di depan gerbang sekolah.
“Ya kerumunan benar. Iya benar. Saya juga tadi kaget tadi pas keluar. Kenapa kok jadi kerumunan massa begini. Jarak enggak ada, berkerumunan begitu,” ujar Rahmat, kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Daftar 11 Obat dan HET Dalam Masa Pandemi COVID-19 Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
Menurut dia, terjadinya kerumunan massa ini akibat sambutan antusias para orang tua terhadap PTM terbatas pertama yang dilaksanakan kembali.
“Kayaknya mah karena sudah hampir dua tahun sih (tidak PTM), jadi antusias bapak ibunya,” ucap dia.
Namun Rahmat menyakini antusias para wali murid ini tidak terjadi di SD yang lain.
“Kalau di tempat lain sepertinya enggak begitu antusias sih. Karena di SDL rata-rata orang tuanya mampu, jadi antuasias,” terangnya.
Baca Juga: Peserta CPNS dan P3K di Pandeglang Ramai-ramai Datangi Puskesmas, Ada Apa Ya?
Ia menyebutkan, selain karena faktor antusias orang tua, di SDN 2 Serang pun tengah dilaksanakan kegiatan swab dan vaksinasi untuk peserta calon tes PPPK guru.
“Mungkin di SDL ini ada swab, ada vaksin guru. Vaksin aja sudah ketahuan hari ini pesertanya mencapai 260 orang guru.
Makanya vaksin ini sampai empat hari ini nanti dipanggil kepala sekolahnya supaya shifnya diatur lagi.
Baca Juga: Kabar Baik, Pasien Positif Covid-19 di RSDP Serang Tersisa Empat Orang
Pihaknya berjanji akan mengingatkan pihak SDN 2 Serang, agar tidak terjadi fenomena serupa di hari-hari selanjutnya.
“Nanti harus diingatkan itu. Benar-benar, nanti dipanggil supaya biar gak seperti itu lagi,” katanya.
Menanggapi hal ini, Kepala SDN 2 Serang Salmi pun mengakui bahwa para orang tua murid di SDN 2 Serang antusias baik saat antar putra-putrinya maupun saat menjemput anaknya.
Baca Juga: Warga Baduy Mulai Kurangi Produksi Kain Tenun, Ada Apa?
“Yah kalau di sini emang kayak gitu. Dia (orang tua) khawatir namanya juga anak kesayangan,” kata Salmi.
Bahkan, para orang tua sampai ingin mengantar anaknya sampai ke dalam sekolah.
“Pas antar sekolahnya aja mereka pengennya sampai masuk kedalam sekolah, cuman karena lagi Pandemi Covid-19 kami stop sampai gerbang aja, dan kami suruh kembali juga agak sulit kan,” ujarnya.
“Saya berdiri pagi-pagi, tapi In syaa Allah lah besok mah enggak terjadi lagi. Siap nanti kami atasi supaya enggak berkerumunan,” pungkasnya.***



















