BANTENRAYA.COM – Dua orang pekerja bangunan tewas tertimpa dinding kawasan gusuran di lingkungan Priuk Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Minggu 24 Agustus 2025.
Dari pantauan di lokasi, terdapat 3 orang pekerja yang ditemukan tertimpa bangunan tersebut, namun dua orang pekerja lainnya ditemukan sudah tak bernyawa.
Salah satu warga setempat sekitar Priuk Syaifudin mengatakan, dirinya mengenal para korban yang tertimpa bangunan gusuran kawasan Priuk.
Baca Juga: Waspada Modus Transaksi Segitiga dalam Jual Beli Mobil, Begini Cara Penipu Jerat Korban
“Kenal dekat sih engga, tapi saya tau wajahnya. Mereka (para korban) petukang bongkar rumah,” katanya kepada Banten Raya di lokasi kawasan gusuran Priuk, Minggu 24 Agustus 2025.
Ia mengungkapkan, saat kejadian dinding roboh tersebut para korban sedang bekerja bongkar rumah.
“Lagi pada kerja, cuma saya kurang tau kenapa bisa roboh begitu dindingnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Imbas Kasus Udang Beku, BAPETEN Temukan Material Terkontaminasi Zat Radioaktif di Cikande
Tiga orang korban tersebut merupakan warga Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, yang masing-masing berinisial DK (62), SI (56), dan JM (60).
SI dan JM dilaporkan tak bernyawa, sementara DK kini tengah dirawat di RSUD Cilegon.
Sementara itu, Kapolsek Cilegon Kompol Firman Hamid menjelaskan, peristiwa mengenaskan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat
para pekerja sedang membongkar bangunan tersebut.
Baca Juga: PKS Ingin Zakiyah Najib Lanjut Dua Periode di Pemilu 2029, Ini Alasannya
“Yang kerja itu ada tiga orang, ketiganya tertimpa juga. Yang dua meninggal, yang satunya luka-luka,” jelasnya.
Ia menyampaikan, pembongkaran bangunan dilakukan atas inisiatif dari pemilik bangunan.
“Satu korban meninggal dunia ditempat, satu orang lagi meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit, dan yang satunya lagi sudah dirawat di RSUD Cilegon,” pungkasnya.***

















