BANTENRAYA.COM – Warga Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon mengeluhkan sulitnya kerja di industri.
Padahal, di Kelurahan Suralaya berdiri beberapa industry salah satunya PLN Indonesia Power.
Keluhan warga Suralayan tersebut disampaikan kepada Walikota Cilegon Robinsar saat Kunjungan Walikota dan Wakil Walikota ke Kantor Kelurahan Suralaya pada Selasa, 22 April 2025.
Ketua LPM Suralaya Sukandi mengatakan, permasalahan di warga saat ini sulitnya mencari lapangan kerja.
Baca Juga: Kabupaten Tangerang Jadi Lokasi Utama Peluncuran Gerakan Tanam Padi Serentak di Banten
“Terkait tenaga kerja, kalau untuk Suralaya kan ada PLTU Unit 1 sampai 10, sementara pengangguran ini kurang lebih 505 orang yang usia produktif,” katanya saat ditemui di Kantor Lurah Suralaya.
Dijelaskannya, penyerapan tenaga kerja tidak harus sebagai karyawan organik, namun serapan tenaga kerja lokal diminta diprioritaskan.
“Terkait lingkungan, infrastruktur, Rutilahu dan sebagainya juga ada. Rutilahu ada sekitar 18 sampai 20 rumah, dibutuhkan kerja sama dengan industry atau stakeholder yang ada,” pintanya.
Sukadi juga menyoroti adanya jalan lingkungan yang belum ada Penerangan Jalan Umum.
Baca Juga: Sekolah Unggulan CMBBS akan Diubah Jadi Sekolah Unggulan Garuda
“PJU dari ujung Suralaya itu belum maksimal, jadi rawan kecelakaan atau kejahatan,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Walikota Cilegon Robinsar mengaku berkomitmen hadir di tengah masyarakat dan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami hadir dan mendengar langsung, kami ingin tepat sasaran programnya,” kata Robin.
Robin mengatakan, terkait usulan terkait perbaikan jalan dan masalah kesulitan air akan coba direalisasikan.
Baca Juga: Beli Rumah di Neo Green Terace Kota Serang Berkesempatan Umroh Gratis
“Kita bicara hari ini, akan jadi prioritas, seperti kesulitan air, akan kita bereskan. Kesulitan air Suralaya, Cipala, Gunung Batur, Tembulun, harapannya PDAM bisa masuk ke rumah tangga-rumah tangga, masukan ini akan saya bawa ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, ada yang sedang proses. Tahun ini, tidak bisa bicara banyak lah, karena anggaran, tahun ini mungkin perencanaan terlebih dahulu, kalau yang kecil-kecil perbaikan jalan temporary bisa kita lakukan,” kata Politisi Partai Golkar ini.***

















