BANTENRAYA.COM – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati ang dikenal Ni Luh Puspa mengungkap optimisme perputaran uang saat libur lebaran mencapai Rp300 miliar.
146 juta orang kalua dikalikan saja Rp2,5 juta per orang menghabiskan uang bisa diperkirakan mencapai Rp300 miliar lebih.
Ni Luh menyatakan, pihaknya sudah menyurati seluruh kepala daerah untuk menyiapkan destinasi wisata yang bukan hanya menghadirkan atraksi dan keindahan saja.
Baca Juga: Menakar Peran Alumni Membuat Untirta Makin Jawara
Namun, keamanan juga harus dihadirkan, termasuk menghitung risiko hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Kami sudah mengirimkan surat untuk kepala daerah. Daerah bukan hanya menyiapkan destinasinya saja. Tapi harus menghadirkan keamanan. Kami meyakini jika musim libur lebaran ini ada 146 juta orang mudik, maka jika menghabiskan Rp2,5 juta saja bisa ada Rp300 miliar uang yang berputar,” katanya, saat meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Merak, Kamis (20/3).
Ni Luh menjelaskan, untuk di Banten sendiri pihaknya sudah berbincang dengan pelaku wisata dan kepala desa yang ada.
Pihak Kementerian Pariwisata siap membantu, terutama dalam hal promosi wisata.
“Banten itu punya seven wonder, memang berat karena bencana tsunami masih dirasakan masyarakat. Saya sudah berbincang dengan pelaku usaha dan pelaku wisata, mereka masih punya optimisme lebih baik, butuh promosi dan pasti kami akan support dan butuh kolaborasi punya visi yang bagus,” jelasnya.
Ni Luh menegaskan, dalam dunia wisata tidak hanya butuh sumber alam yang indah saja. Namun, butuh SDM yang sadar wisata. Untuk itu kami akan dorong peningkatan SDM dengan pelatihan dan lainnya.
Baca Juga: Warga Pancur Minta Pemkot Serang Tutup Galian C, Khawatirkan Kerusakan Lingkungan
“Tidak ramah wisata dan butuh SDM, dan kekuatannya itu manusianya dalam pariwisata, jika punya keindangan masyarakat tidak sandar wisata akan berat, ada 22 ribu pelaku wisata dan kami dorong untuk sertifikasi meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan Pendidikan formal dan informal,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Linda Rohyati Fatimah menyatakan, pihaknya berharap dengan dorongan pelatihan dan sertifikasi tersebut, Provinsi Banten menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa menarik wisatawan.
“Yah ada 22 ribu pelaku wisata yang kami dorong meningkatkan kualitasnya,” pungkasnya.***