BANTENRAYA.COM – Wakil Menteri (Wamen) Pariwisata, Ni Luh Puspa, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten agar lebih jeli memanfaatkan momen mudik Lebaran sebagai peluang untuk menarik wisatawan.
Ia mengatakan, dengan prediksi adanya lonjakan pemudik yang melintasi Banten, potensi ini dinilai dapat memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat setempat.
Ni Luh mengungkapkan bahwa sekitar 2 juta orang diperkirakan akan melintasi Banten selama arus mudik Lebaran.
Menurutnya, momen ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan usaha lokal.
“Sekitar 1,7 persen dari total pemudik — atau sekitar 2 juta orang — diperkirakan akan bergerak ke Banten. Ini peluang besar yang tidak boleh dilewatkan,” kata Ni Luh dalam kunjungannya ke Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Kamis (20/3/2025),
Ia menjelaskan bahwa, wisatawan yang melintas berpotensi singgah untuk beristirahat, makan, atau bahkan berkunjung ke destinasi wisata lokal.
Karena itu, Pemprov Banten diminta menyiapkan fasilitas pendukung serta mendorong pelaku usaha lokal untuk memberikan pelayanan terbaik.
Baca Juga: Hasil Operasi Pekat Maung Ramadan, Polda Banten Musnahkan 22.524 Botol Miras
“Kalau pengalaman mereka berkesan, mereka tidak hanya sekadar lewat, tapi bisa kembali lagi di liburan berikutnya,” tambahnya.
Selain itu, Ni Luh menyoroti pentingnya aspek keselamatan wisatawan, khususnya di kawasan pantai seperti Anyer dan Carita yang kerap menjadi tujuan wisata favorit saat musim liburan.
“Banten punya pantai yang panjang. Setiap musim liburan, kita selalu khawatir dengan potensi kecelakaan di laut. Oleh karena itu, edukasi kepada wisatawan tentang batas aman berenang atau aktivitas lainnya harus terus dilakukan,” tegasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Gubernur Banten Andra Soni menyatakan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung sektor pariwisata selama momen mudik Lebaran.
“Banten itu ramah, dan kita sudah mengetahui juga masalahnya apa, solusinya seperti apa. Tentu kita akan memberikan dukungan penuh, baik dalam penyiapan infrastruktur, keamanan, hingga memastikan keramahan masyarakat Banten agar wisatawan merasa nyaman,” kata Andra.***
















