BANTENRAYA.COM – Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Hasbi Sidik meminta para relawan terus mengingatkan soal potensi bencana industri di Kota Cilegon.
Terlebih lagi potensi bencana industri khususnya kimia yang ada di Kota Cilegon dan cukup tinggi potensinya.
Menurut Hasbi, banyaknya pabrik kimia dan industri di Kota Cilegon membuat kondisi sangat rawan terjadi bencana industri.
Baca Juga: Dirut PT TSU Tersangka Korupsi Jalan Beton Pelabuhan Warnasari
Terlebih jika ada kegagalan teknologi. Untuk itu, para relawan diharapkan terus memberikan edukasi soal penanganan dan antisipasinya.
“Bahkan tingkat kelurahan yang daerahnya rawan terjadi bencana alam, kami mengapresiasi karena BPBD sudah membentuk relawan. Dan tersebar di wilayah yang mempunyai potensi bencana cukup tinggi,” katanya, Kamis 30 Januari 2025.
Hasbi menegaskan, tidak hanya relawana saja namun, semua stakeholder atau pemangku kebijakan juga diharapkan bisa solid dalam penanganannya nanti jika terjadi. Meski tentunya, bencana tidak diharapkan tapi tetap bisa terjadi kapanpun.
Baca Juga: Manfaatkan Transaksi Menggunakan Agen BRILink, BRI Sosialisasikan Program Unggulan
“Yang namanya bencana kan tidak bisa dicegah,dengan apapun, hanya bisa diminimalisir hasil dari bencana tersebut. Dan kami dari FPRB mengedepankan komunikasi dalam penanganan korban bencana biar tidak tumpang tindih,” ujarnya.
Antisipasi, papar Hasbi, sangat penting karena semakin baik maka akan semakin sedikit korban yang ditimbulkan. Terutama korban jiwa di masyarakat.
“Dengan adanya FPRB sekiranya bisa meminimalisir kerugian baik jiwa dan harta akibat dari setiap peristiwa bencana alam,” ucapnya.
Dalam FPRB terang Anggota DPRD Banten Fraksi Gerindra ini, membuat semuanya bisa mengetahui tugas dan wewenangnya, baik itu individu dan lembaga yang ada dalam FPRB.
Dengan kerjasama para pihak serta meningkatkan partisipasi, diharapkan bisa menghasilkan pengurangan risiko bencana.
“Tujuan dari Forum PRB ini salah satunya terbentuknya suatu forum yang mewadahi para pihak yang berkepentingan dalam melakukan advokasi pengurangan risiko bencana,” tuturnya.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Study Group Episode 3 dan 4 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler Terbaru
Sasaran maupun harapan yang ingin dituju, ujar dia, dalam kegiatan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah meningkatkan pemahaman berbagai pemangku kepentingan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon Suhendi mengungkapkan, kegagalan teknologi di industri menjadi bencana yang paling mengkhawatirkan. Untuk itu, antisipasinya juga harus bisa berjalan, sehingga korban jiwa banyak yang terselamatkan.
“Dan persoalan tersebut menjadi tantangan berat bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, serta seluruh mitra BPBD,” pungkasnya. ***