BANTENRAYA.COM – Pengurus Yayasan Al Izzah Serang akan menerima manfaat sekaligus mengelola dapur makan bergizi gratis atau MBG secara mandiri.
Kebijakan ini dilakukan karena Pengurus Yayasan Al Izzah Serang memiliki pengalaman dan infrastruktur dapur sekolah yang siap.
Diharapkan dengan pengelolaan dapur secara mandiri diyakini dapat menjaga standar kualitas makanan yang disajikan kepada siswa.
Demikian terungkap usai Pengurus Yayasan Al Izzah Serang melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD yang diwakilkan oleh Wakil Ketua III DPRD Kota Serang Hasan Basri di ruang kerjanya, DPRD Kota Serang, Selasa 23 September 2025.
Audiensi ini untuk menyampaikan aspirasi sekaligus memperkuat sinergi terkait kelembagaan pendidikan.
BACA JUGA: 2 Juta Anak Banten Belum Kebagian MBG
Audiensi ini dipimpin oleh Ketua Yayasan Al Izzah Serang, M. Arifin didampingi oleh Sekretaris Yayasan Al Izzah Serang Wawan Mulyawan dan pengurus lainnya.
Sekretaris Yayasan Al Izzah Serang Wawan Mulyawan menjelaskan, sistem pendidikan yang dijalankan di Al Izzah menggunakan konsep terpadu, di mana kegiatan belajar mengajar berlangsung dari pukul 07.30 hingga 14.30.
Dengan rentang waktu tersebut, pihak sekolah telah lama menyiapkan makan siang bagi siswa melalui unit catering internal yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun lalu, sejak yayasan ini berdiri tahun 1992.
“Penyediaan makan siang ini bukan hanya soal gizi, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter yang kami tanamkan. Karena itu, dengan adanya program prioritas Presiden Prabowo tentang Makan Bergizi Gratis (MBG), kami menyambut baik dan siap menyukseskan program tersebut. Kami memiliki pengalaman dan infrastruktur dapur sekolah yang siap digunakan sebagai dapur MBG,” ujar Wawan.
Ia menegaskan, pengelolaan dapur secara mandiri diyakini dapat menjaga standar kualitas makanan yang disajikan kepada siswa.
BACA JUGA: Yayasan Al Izzah Serang Beri Diskon SPP Rp150 Ribu Bagi Siswa yang Mau Menerima MBG
“Dengan mengelola dapur sendiri, kami bisa mengawasi, mengontrol, dan memastikan seluruh proses penyiapan makanan dilakukan dengan baik, aman, serta higienis,” tegas dia.
Menanggapi isu penolakan sebagian wali murid terkait MBG yang sempat viral, Wawancara menerangkan, berdasarkan polling internal, 70 persen wali murid mendukung program MBG, sementara sisanya menolak atau abstain.
Polling dilakukan secara tertulis melalui surat pernyataan yang ditandatangani wali murid. Secara administratif ada bukti fisiknya. Insya Allah tidak manipulatif.
“Kami memahami adanya kekhawatiran wali murid akibat berita-berita yang viral. Karena itu, kami mendorong agar pemerintah pusat melalui BGN dan pemerintah daerah lebih gencar melakukan sosialisasi terkait keamanan, kualitas, dan higienitas program MBG,” terangnya.
Ia juga menyampaikan atas kepercayaan wali murid yang telah bersedia menerima program pelaksanaan MBG yang akan diselenggarakan Yayasan.
BACA JUGA: Wali Murid Tolak MBG, Yayasan Al Izzah Serang Berikan Penjelasan
Wawan menegaskan, keterlibatan yayasan dalam pengelolaan MBG justru menjadi faktor penting yang meyakinkan wali murid.
“Selama ini yang dikhawatirkan orang tua adalah kualitas jika dikelola pihak luar. Dengan pengelolaan langsung oleh yayasan, orang tua lebih percaya. Kami pun terbuka terhadap kritik dan masukan, termasuk bagi siswa dengan alergi atau kebutuhan khusus. Bahkan jika ada wali murid yang lebih nyaman anaknya membawa bekal sendiri, kami mempersilakan,” jelas Wawan.
M. Arifin mengatakan, pihaknya memahami kekhawatiran wali murid terhadap program MBG yang akan dilaksanakan di Yayasan Al Izzah Serang.
“Kami memahami kekhawatiran orang tua siswa terhadap program MBG yang akan dilaksanakan, namun kami sudah sangat percaya terhadap SOP (standar Operasional Prosedur); yang telah dilaksanakan oleh BGN terhadap seluruh proses verifikasi dapur MBG, tentu dengan standar kualitas, standar keamanan dan standar higienitas,” kata Arifin.
Sementara itu, pimpinan DPRD yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri, mengapresiasi terhadap Yayasan Al Izzah, karena telah banyak membantu dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Serang dengan lebih baik.
BACA JUGA: Wali Murid SDIT Al-Izzah Ramai-ramai Tolak MBG dan Pembangunan Dapur, Ini Komentar Netizen
Ia menegaskan, aspirasi yang disampaikan menjadi masukan penting bagi DPRD.
“Terkait aspirasi dari Yayasan Al Izzah, tentu kami menyerapnya. Program MBG memiliki tujuan yang baik. Ini termasuk Program Strategis Nasional yang dicanangkan olehrm Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045. Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, kita wajib mendukung dan mensukseskan program ini. Namun dalam pelaksanaannya, tentu perlu pengawasan lebih ketat agar manfaat program ini benar-benar dirasakan oleh seluruh penerima manfaat,” ujar Hasan.
Terkait adanya kekhawatiran yang berujung penolakan dari beberapa wali murid, Hasan menilai hal itu sebagai masukan yang berharga untuk yayasan agar meningkatkan kualitas layanan.
Hasan juga mengapresiasi cara yang ditempuh yayasan untuk minta pendapat wali murid melalui polling; lebih sederhana dan relatif objektif.
Dengan adanya audiensi ini, DPRD Kota Serang menegaskan komitmennya untuk terus menjalin komunikasi dengan lembaga pendidikan, termasuk dalam pengawalan program strategis nasional seperti MBG, agar implementasinya sesuai dengan harapan.***
















