BANTENRAYA.COM – Baru-baru ini media sosial (medsos) dihebohkan dengan adanya fenomena Wali Murid SDIT Al-Izzah, Kota Serang yang ramai-ramai menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan dapur di lingkungan sekolah.
Wali Murid SDIT Al-Izzah ramai-ramai menolak program MBG dan pembangunan dapur di sekolah dengan menandatangani sejumlah penolakan serta tuntutan.
Fenomena penolakan program MBG dan dapur dari Wali Murid di SDIT Al-Izzah, Kota Serang ini menjadi viral di medsos dan diunggah melalui video yang dibagikan oleh Instagram @infoserang pada Jumat, 19 September 2025.
“Wali Murid SDIT Al-Izzah Ramai-ramai Tolak Program MBG dan Pembangunan Dapur di Lingkungan Sekolah,” tulis Instagram @infoserang.
BACA JUGA: Perempat Final Ganda Putra China Masters 2025: Fajar/Fikri Pulangkan Jagoan Malaysia
Sejumlah Wali Murid SDIT Al-Izzah, Kota Serang secara tegas menyampaikan penolakan terhadap program MBG beserta pembangunan dapur di lingkungan sekolah.
Sejumlah Wali Murid SDIT Al-Izzah, Kota Serang tersebut menilai bahwa pelaksanaan program MBG tidak berjalan secara transparan dan melanggar kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
Sejumlah penolakan Wali Murid SDIT Al-Izzah, Kota Serang terhadap program MBG dan pembangunan dapur disampaikan melalui tulisan.
“Kami, Wali Murid Al-Izzah Menolak Adanya Dapur MBG di Lingkungan Sekolah,” tulis penolakan dengan tanda tangan.
Wali Murid SDIT Al-Izzah, Kota Serang memberikan penolakan kepada pihak sekolah atas program MBG dan dapur di lingkungan sekolah, berikut penolakannya;
Penolakan dari Wali Murid SDIT Al-Izzah
1. Prioritas utama MBG adalah sekolah yang benar-benar membutuhkan, seperti di daerah pedesaan, pedalaman, dan daerah tertinggal. Sehingga jangan mengambil hak-hak mereka yang lebih membutuhkan;
2. Anak-anak sudah cukup menerima catering makan siang dari pembayaran SPP, sehingga tinggal diperbaiki saja sistem internal catering makan siang yang sudah berjalan agar lebih baik dan higenis;
BACA JUGA: Sudah 3 Periode, Aturan BPO Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Tidak Dipublikasikan
3. Dapur umum MBG yang menempel dengan bangunan sekolah, akan sangat membahayakan keselamatan anak-anak dan tidak sesuai dengan fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan;
4. Dampak adanya dapur umum MBG di lingkungan sekolah yang akan mengelola +-4000 porsi tiap hari sangat membahayakan kesehatan, kebersihan, dan keselamatan anak-anak.
Dengan adanya polemik penolakan dari Wali Murid SDIT Al-Izzah, Kota Serang terhadap program MBG dan dapur di lingkungan sekolah, netizen turut memberikan tanggapannya di kolom komentar.
“MBG ini bagus, kalau tepat sasaran. SDIT yang notabene biaya sekolahnya ratusan ribu, saya kira tidak perlu MBG, karena orang tuanya mampu untuk memberikan makanan bergizi untuk anak mereka,” tulis Instagram @ann*** dalam komentar.
Netizen juga mengatakan bahwa SDIT Al-Izzah adalah sekolah dengan mayoritas orang mampu, lebih baik program MBG di sekolah lain.
“SDIT mah mayoritas wong mampu, lebih baik ning sekolah impres kuh,” ujar Instagram @aip*** dalam komentar. ***
















