BANTENRAYA.COM – Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas akhirnya menemui masyarakat Kecamatan Kramatwatu yang sedang melakukan aksi unjuk rasa di depan Alun-alun Kecamatan Kramatwatu pada Senin, 27 Oktober 2025.
Najib Hamas juga blak-balakan membacakan tuntutan dan menandatangani pakta integritas yang telah dibuat oleh massa aksi.
Najib Hamas mengatakan, secara tegas Gubernur Banten Andra Soni telah memberikan instruksi supaya truk tambang tidak lagi melintasi area Kramatwatu, Kabupaten Serang.
“Tadi saya menghubungi Ketua DPRD Povinsi Banten (Fahmi Hakim) dan pak Gubernur (Andra Soni). Sesuai Intsruksi Gubernur dan Kapolda Banten (Irjen Pol Hengki) truk odol (Over Dimensi Over Load) itu masuk langsung ke Tol Cilegon Timur, tidak ada yang dari Kramatwatu,” ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS ini menjelaskan, apa yang disampaikan oleh mahasiswa dan masyarakat Kramatwatu sudah menjadi perhatian pemerintah untuk menciptakan keselamatan di jalan raya.
BACA JUGA: Agar Aturan Tak Tumpul, Pemkab Lebak Bentuk Satgas untuk Mengatur Truk Tambang
“Aksi ini adalah bentuk keresahan dari kejadian kecelakaan dan kemacaten panjang. Apalagi ini jalur kampus, jangan sampai ada warga tersenggol kendaraannya oleh truk,” katanya.
Najib menuturkan, Pemkab Serang mendorong supaya Pemrprov Banten mengeluarkan Pergub yang mengatur operasional truk tambang di Kecamatan Kramatwatu.
“Kita berharap gubernur (Andra Soni) hari ini atau besok mengeluarkan Pergub supaya truk tidak melewati jalan arteri tapi masuk ke Tol Cilegon Timur,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, Pemkab Serang juga berupaya menempuh jalur koordinasi dengan kepolisian sebagai upaya untuk mengurai kemacetan yang terjadi di beberapa kecamatan.
“Sebelum kita menuju ke pak gubernur, Bupati (Ratu rachmatuzakiyah), Kadishub (Benny Yuarsa, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Serang) sudah berkordainasi dengan Polres Kota Cilegon dan Kota Serang. Mudah-mudahan bisa berlangsung kondusif,” paparnya.***
















