BANTENRAYA.COM – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Adjidarmo memastikan pendamping psikologis untuk seluruh siswa dan Kepala SMAN 1 Cimarga berlanjut.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi mental siswa SMAN 1 Cimarga tersebut membaik usai mendapat hujatan netizen.
Hujatan itu sendiri datang setelah 634 siswa SMAN 1 Cimarga melakukan aksi mogok sekolah selama dua hari pekan lalu.
BACA JUGA: Emiten 7 Raja Tambang Emas di Indonesia, Saham apa yang Anda Punya
Aksi mogok itu dipicu adanya dugaan penamparan kepsek ke salah seorang siswanya yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah.
“Dari Jumat kita masih melakukan asesmen. Tinggal nunggu hasil asesmen baru diputuskan lanjut atau tidak. Jadi belum tahu pendampingan sampai kapan,” ungkap Direktur RSUD Adjidarmo, Budhi Mulyanto, Senin, 20 Oktober 2025.
Budhi mengatakan, dalam melakukan penanganan ini pihaknya mengirimkan satu psikolog untuk mendampingi seluruh siswa sesuai permintaan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lebak.
BACA JUGA: Buruan Daftar Kuliah Gratis di Irlandia, Dapat Uang Saku Sampai Rp330 Juta Tiap Tahun!
“Di luar benar atau salah, bulying tidak dibenarkan. Apalagi ini menimpa anak di bawah umur,” katanya.
Budhi menjamin pendamping dilakukan secara profesional untuk mengembalikan kondisi para siswa. ***