BANTENRAYA.COM – Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Cilegon bersiap siaga bencana secara bersama-sama.
Kesiapsiagaan datangnya musim penghujan tersebut ditandai dengan Apel Gelar Pasukan oleh ratusan personel di depan Mako Polres Cilegon, Kamis 18 September 2025.
Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga mengatakan, apel tersebut dilaksanakan sebagai antisipasi terhadap musim penghujan yang rawan terjadi bencana di Kota Cilegon.
“Sudah pertengahan bulan September kita tau bahwa memasuki waktu curah hujan yang makin tinggi dan perlu kita antisipasi,” katanya kepada Banten Raya, Kamis 18 September 2025.
Maka dari itu, pihaknya telah saling berkoordinasi dengan beberapa pihak lainnya untuk saling mengantisipasi terjadinya bencana di Kota Cilegon.
BACA JUGA: 14 Brand Motor Bakal Ramaikan IMOS 2025, yang Mana Favoritmu
“Dari Pemkot juga sudah merencanakan segala sesuatu jauh-jauh dari mulai menyiapkan pasukan maupun logistik sarana prasarana penyelamatan warga jika ada musibah nanti,” jelasnya.
Ia meminta, pihak manapun jangan sampai lengah jika terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan dan dapat menjadi musibah yang besar.
“Aktivitas selalu dipantau, jangan sampai lengah. Kita harus siap siaga untuk memberi tahu masyarakat jika ada tanda-tanda musibah, maka kita harus bergerak cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Cilegon Suhendi mengungkapkan, perubahan iklim cuaca saat ini tak menentu, maka pihaknya selalu bersiaga selama 24 jam.
Pihaknya juga mengikuti perkembangan prakiraan cuaca dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.
BACA JUGA: Besaran Tukin ASN Pemkab Serang yang Diwacanakan Dipangkas, Bisa Beli Motor Cash Sebulan Sekali
“Dari kami yang bertugas 24 jam ada 21 orang, beserta peralatan yang mendukung. Dari prediksi BMKG juga musim hujan lebih cepat, makanya kita harus siap siaga,” ungkapnya.
Adapun potensi bencana dari cuaca ekstrem yaitu banjir, pohon tumbang, longsor.
Ia mengimbau seluruh masyarakat Kota Cilegon dapat mewaspadai perubahan iklim yang terjadi saat ini.
“Kita juga selalu berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Mohon jika sedang terjadi cuaca ekstrem hindari pantai, sungai, pohon tinggi, dan lain-lain,” imbaunya.***














