BANTENRAYA.COM – Program sekolah gratis yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menghadapi hambatan dalam pelaksanaan.
Hingga pertengahan September ini, pencairan dana sekolah gratis atau bantuan pendidikan untuk siswa swasta masih belum merata karena terkendala administrasi sekolah.
Pelaksana (Plt) Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Lukman mengatakan banyak sekolah belum menyinkronkan data siswanya di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
BACA JUGA: Seleksi Calon Siswa Sekolah Rakyat di Lebak Kembali Dibuka, Jenjang SD Minim Peminat
Hal ini membuat penyaluran dana untuk program sekolah gratis tidak bisa dilakukan secara serentak.
“Sampai sekarang masih ada sekolah yang data siswanya belum sinkron di Dapodik. Makanya ada yang belum dapat, mungkin juga ada sekolah yang baru setengah (dibayarkannya-red), karena pas tarik data baru setengah yang masuk,” katanya, Kamis 11 September 2025.
Lukman menjelaskan, pencairan sangat bergantung pada kesiapan sekolah masing-masing.
“Jadi tergantung sekolah, semakin cepat sekolah menyinkronkan data, semakin cepat cair. Kalau sekolah telat, ya otomatis telat juga penyalurannya,” jelasnya.
BACA JUGA: Jakalana Pindah Server Usai Tabrak Kompresor di Kota Serang Gegara Bawa Motor Mengantuk
Lukman menuturkan, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) yang ditandatangani langsung olehnya.
Proses selanjutnya tinggal menunggu Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sebelum ditransfer melalui Bank Banten.
“SPM-nya sudah saya tanda tangani. Rencananya InsyaAllah minggu ini dicairkan. Kita upayakan minggu ini, paling telat minggu depan sudah diterima sekolah,” ujarnya.
Ia juga memastikan, pencairan tahap pertama tetap dilakukan pada September, meski harus bertahap. Dana tahap awal mencakup pembayaran Juli–Agustus, lalu digabung dengan pencairan September.
Besarannya, ditentukan per wilayah dan jenjang, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu per siswa.
“Jadi karena belum semua sekolah yang masuk datanya, makanya kita bagi dua tahap. Tahap satu yang sudah sinkron datanya kan ada 53 ribu, selanjutnya nanti yang datanya belum sinkron akan kita salurkan langsung selama tiga bulan,” jelasnya.
Penerima Manfaat Sekolah Gratis Tembus 76.645 Siswa
Di sisi lain, Sekda Banten Deden Apriandhi, menyampaikan bahwa jumlah siswa swasta penerima manfaat program sekolah gratis tahun ajaran 2025/2026 mencapai 76.645 orang. Mereka tersebar di SMA, SMK, hingga sekolah khusus (SKhS).
“Dalam program sekolah gratis ini, buku rekening siswa akan dibagikan secara keseluruhan pada Agustus setelah input data selesai di Dapodik Kemendikdasmen,” tuturnya.
“Kami jadwalkan, pada bulan September, dana bantuan pendidikan sudah dapat diterima oleh sekolah,” jelas Deden.
Sebagai informasi, Pemprov Banten sendiri telah mengalokasikan Rp159 miliar untuk membiayai program sekolah gratis, melibatkan 814 sekolah swasta.
Selain itu, 79.975 siswa baru di sekolah negeri juga tercatat sebagai penerima manfaat. ***
















