BANTENRAYA.COM – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia periode 2019-2024 KH Ma’ruf Amin menyatakan dukungannya kepada calon Gubernur Banten nomor urut 02 Andra Soni.
Ma’ruf Amin menilai, Andra Soni adalah sosok calon kepala daerah yang mau mendengarkan apa yang disampaikan kiai.
Kriteria inilah yang membuat Ma’ruf Amin jatuh cinta dan memilih calon kepala daerah, terutama dalam konteks Pilgub Banten.
Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin saat bertemu dengan Andra Soni di Depok, Jawa Barat, Jumat, 15 November 2024.
Dalam kesempatan itu, tampak juga hadir mantan Walikota Tangerang dua periode, yaitu Arief R Wismansyah.
“Alhamdulillah hari ini Andra Soni menemui saya. Kita ketahui beliau adalah calon Gubernur Banten dan saya tidak bisa mendukung siapa-siapa kecuali kalau dia mau bekerja sama dengan kiai dan mau mendengarkan nasehat kiai. Ternyata Andra Soni memiliki komitmen yang bagus untuk bekerja sama dengan para kiai dan mendengar nasehat kiai,” kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin menilai, Andra Soni memiliki komitmen yang baik untuk Banten. Andra Soni juga mau mendengar dan bekerja sama dengan para kiai.
“Karena itu komitmennya, saya dukung beliau (Andra Soni) untuk menjadi Gubernur Banten. Bahkan, saya mengajak kiai-kiai seluruh Banten untuk mendukung beliau, karena beliau sudah membuat komitmen yang bagus untuk bekerjansama dan mendengar nasihat kiai,” katanya.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun mengajak para pengikut kiai yang ada di Banten untuk bersama-sama mendukung Andra Soni di Pilgub Banten.
“Para pengikut kiai semua berhak mendukung beliau. InsyaAllah beliau akan menjadi Gubernur Banten supaya Banten ke depan lebih baik lagi,” kata Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Siapkan SDM Tangguh, 10 Pemuda Kelurahan Randakari Digembleng Pelatihan Pengelasan
Sementara itu, Andra Soni mengaku bersyukur karena telah diterima oleh Ma’ruf Amin untuk datang dan bersiltaurahmi. Dia mengaku berdiskusi banyak hal dengan Ma’ruf Amin dalam pertemuan itu.
“Sebagai putra Banten beliau memberikan banyak masukan dan masukan utamanya adalah bagaimana seorang pemimpin harus bisa bekerja sama dengan para kiai dan ulama dan tentu harus bisa menerima masukan dari kiai dan ulama,” kata Andra. (***)