BANTENRAYA.COM – Selama 14 tahun terakhir tidak ada satupun kasus rabies yang terjadi di Provinsi Banten.
Atas pencapaian itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian RI, memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi Banten sebagai daerah yang berhasil mencapai nol kasus rabies selama 14 tahun terakhir.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Provinsi Banten Ari Mardiana mengatakan, penghargaan diberikan oleh Kementerian Pertanian RI kepada Pemerintah Provinsi Banten atas capaian pencegahan penyakit rabies di wilayah Provinsi Banten. Penghargaan diberikan saat puncak peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) yang berlangsung di Sukabumi, Kamis (3/10/2024).
“Hari ini, 3 Oktober 2024, Provinsi Banten menerima penghargaan atas pengendalian penyakit rabies, setelah tidak ada kasus selama 14 tahun berturut-turut,” kata Ari.
Baca Juga: 600 Nisan Makam Acak-acakan, Pembangunan Waduk Karian Masih Menyisakan Masalah
Ari mengungkapkan, sejumlah upaya dilakukan agar penyakit rabies tidak lagi muncul di wilayah Provinsi Banten.
Salah satunya menggelar vaksinasi gratis yang dilakukan pada Kamis (3/10/2024) yang juga merupakan rangkaian dari Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-24 Provinsi Banten tahun 2024.
Rumah Sakit Hewan Daerah Provinsi Banten pun menyediakan 100 vaksin rabies gratis bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan.
Baca Juga: Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Serang ke-498, Disporapar Bakal Gelar Tarkam Hingga Fun Run
“Semoga pencapaian ini menjadi penyemangat bagi para petugas kesehatan hewan di Provinsi, kabupaten, kota, dan Puskesmas untuk terus menjaga agar Provinsi Banten tetap bebas dari rabies. Selain itu, penghargaan ini juga menjadi hadiah istimewa dalam rangka merayakan ulang tahun Provinsi Banten yang ke-24,” ujarnya.
Ari mengatakan, rabies adalah penyakit yang berbahaya dan bisa menular dari hewan kepada manusia. Jika manusia tergigit hewan berpenyakit rabies, maka bila tidak segera ditangani dalam dua minggu akan menyebabkan kematian.
Manusia yang terkena rabies juga akan meninggal dengan mengenaskan. Sebab, manusia yang terkena rabies akan takut dengan air, takut dengan cahaya, bahkan takut dengan orang dan akan hilang ingatan seperti orang gila.
Baca Juga: Ingatkan Pilih Pemimpin Tidak Coba-Coba, Pendekar Banten Dukung Andika-Nanang
“Makanya penyakit rabies juga dikenal dengan penyakit anjing edan,” katanya karena perilaku yang terkena penyakit ini akan hilang ingatan seperti orang edan.
Ari mengatakan, yang termasuk hewan penular rabies adalah anjing, kucing, monyet, dan musang.
Meski demikian, Ari mengingatkan bahwa hewan-hewan penular rabies ini tidak akan menularkan rabies bila tidak memiliki penyakit ini. Sehingga, selama penular rabies hanya mencakar atau menggigit orang yang tergigit tidak akan positif rabies.
“Yang perlu diingat bahwa anjing atau kucing yang menggigit belum tentu adalah anjing atau kucing rabies. Karena memang sistem pertahanan mereka melalui gigitan dan cakaran. Namun kita harus senantiasa waspada terhadap gigitan hewan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Danu Munandi, salah seorang warga Kota Serang, mengaku datang ke Rumah Sakit Hewan Daerah Banten untuk memnerikan vaksin rabies ke hewan peliharaannya. Danu mengaku tahu adanya program vaksin rabies gratis dari media sosial. ***