BANTENRAYA.COM – Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) memastikan penyaluran dana hibah untuk Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) tuntas pada September.
Dimana, dari total sebanyak 76 DKM baru tersalurkan 66 DKM dan masih tersisa hanya 10 DKM saja pada 2024.
Diketahui, bantuan dana hibah DKM sendiri merupakan satu dari 10 program prioritas yang dicanangkan Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakilnya Sanuji Pentamarta.
Baca Juga: Viral Fenomena Aneh Jam Menunjukan 31.00 di TikTok, Beneran Ada? Ternyata…
Dimana, program tersebut diberikan sebesar Rp20 juta untuk masjid di Kota Cilegon.
“Kami targetkan bulan ini (September-red) penyaluran dana hibahnya selesai semua, yakni 76 DKM,” kata Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Rahmatullah, Senin 16 September 2024.
Rahmatullah menyampaikan, total 76 DKM sendiri diberikan secara bertahap berdasarkan arahan dari Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon. Dimana, tahapan pencairan dilakukan sejak Juni lalu.
“Pada Juni sampai Agustus 76 DKM dengan masing-masing Rp 20 juta per dua tahun. Sisanya sebanyak 10 DKM lagi kami ajukan bulan ini (September-red). Nanti DKM akan mendapatkan informasi terkait waktu pencairan. Sebab, bantuan akan disalurkan melalui nomor rekening DKM,” tegasnya.
Rahmatullah menambahkan, dengan bantuan tersebut diharapkan kegiatan di masjid bisa semakin hidup, sehingga kegiatan keagamaan bisa semakin banyak dilakukan.
“Program bertujuan untuk membantu kegiatan atau operasional masjid. Semoga program bantuan dana hibah ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat untuk kepentingan umat,” harapnya.
Baca Juga: Usai Viral Buat Aksi Tak Senonoh di Jalan Raya Serang, Pelaku Ekshibisionis Bakal Diperiksa Kejiwaan
Sementara itu, dalam setiap kesempatan Walikota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan, selain bantuan DKM pihaknya juga sudah memberikan bantuan pondok pesantren melalui hibah kepada Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Cilegon Rp300 juta dan Lembaga Keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“DKM menjadi prioritas Bersama dengan pondok pesantren dan juga Lembaga keagamaan lainnya. Semoga bisa terus membangun kehidupan sosial keagamaan,” pungkasnya. ***