BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo mengklaim bahwa angka stunting di Kota Cilegon mengalami penurunan.
Menurunkan jumlah angka stunting menjadi salah satu program Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon.
Fajar mengatakan, saat ini pihaknya melakukan metode jemput bola untuk mengedukasi dalam upaya menurunkan angka stunting.
BACA JUGA: 4 Warga Rangkasbitung Jadi Korban Banjir Aceh, BPBD Lebak Ungkap Nasibnya Saat Ini
“Prioritasnya kami jemput pintu kepada masyarakat dalam upaya menurunkan angka stunting,” kata Fajar kepada awak media, Kamis 4 Desember 2025.
Ia menyampaikan, Pemkot Cilegon telah menyiapkan 78 pilot projek untuk menurunkan angka stunting di Kota Baja.
“Kita upayakan akan terus menurun angka stuntingnya,” lanjutnya.
BACA JUGA: Makin Seru! Spoiler Drakor Dear X Episode 11 dan 12 Sub Indo: Kesedihan Ah Jin, Jun Seo dan Jae Oh
Ke depannya, pihaknya akan terus mendorong pelayanan yang lebih baik terutama dalam penanganan edukasi stunting.
“Kita harus menyiapkan para kader itu memiliki pelayanan yang sama semuanya, saya berpesan kepada kader, ahli gizi, dan terutama para nakes untuk tetap semangat dalam memberikan edukasi dan penanganan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Cilegon Ratih Purnamasari mengungkapkan, angka stunting di Kota Cilegon tahun 2024 turun sebesar 3 persen.
“Sebelumnya angka stunting di Kota Cilegon itu 22 persen, sekarang jadi 19 persen, turun 3 persen,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, untuk menurunkan angka stunting juga rutin dibantu dengan pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada para ibu hamil di Kota Cilegon.
“MBG itu rutin, mengikuti jadwal anak sekolah sampai Sabtu. Itu juga bisa menekan angka stunting juga apalagi ke Ibu hamil,” pungkasnya. ***
















