BANTENRAYA.COM – Pemerintah sudah memulai pemberian vaksin booster pada Rabu 12 Januari 2022 ini.
Pemerintah Indonesia juga telah memastikan pemberian vaksin booster atau vaksin lanjutan gratis untuk seluruh masyarakat.
Pelaksanaan vaksin booster juga digelar lantaran Indonesia menduduki urutan ke-4 jumlah vaksinasi Covid-19 terbanyak di dunia per 4 Januari 2022.
Baca Juga: Selain Ardhito Pramono, 3 Musisi Ini Juga Pernah Ditangkap Karena Kasus Ganja
Total pemerintah telah telah berhasil menyuntikkan 283.554.361 dosis vaksin untuk 166,65 juta sasaran.
Berdasarkan peringkat ini, Indonesia berada di bawah Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
Pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi nasional 208,2 juta penduduk selesai pada Maret atau April 2022.
Baca Juga: Penerima BPNT di Kampung Tapos Kabupaten Lebak Diminta Ongkir, Begini Modusnya
Badan POM terbitkan Izin Penggunaan Darurat untuk 5 vaksin booster, yakni CoronaVac atau vaksin Covid-19 Bio Farma (homolog), vaksin Pfizer (homolog), AstraZeneca (homolog), Moderna (homolog/heterolog), dan Zifivax (heterolog).
Homolog sendiri berarti jenis vaksin primer atau vaksin dosis lengkap di awal sama dengan jenis vaksin booster.
Sedangkan heterolog adalah jenis vaksin primer dan booster yang digunakan berbeda.
Baca Juga: Bosda Tak Kunjung Cair, Ratusan Kepala SMK Swasta akan Demo Gubernur Banten
Saat ini, vaksin booster hanya diperuntukkan untuk usia 18 tahun ke atas dan minimal 6 bulan setelah dapatkan vaksin primer dosis lengkap.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyampaikan bahwa masih ada beberapa kandidat vaksin booster yang sedang diuji klinik.
Besaran dosis yang diterima akan disesuaikan dengan rekomendasi yang sudah diberikan Badan POM.
Baca Juga: Anggota DPRD Pandeglang Salurkan Bantuan Sembako Bagi Janda Tua Korban Puting Beliung
Pemerintah telah memulai program vaksinasi booster untuk masyarakat umum. Berbagai persiapan dan koordinasi telah dilakukan guna memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi booster berjalan lancar.
Vaksin booster diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia serta diperuntukkan bagi yang berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal 6 bulan.
Kelompok prioritas penerima vaksin booster adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita imunokompromais.
Jenis vaksin ketiga yang diberikan akan ditentukan oleh petugas kesehatan berdasarkan riwayat vaksinasi dosis 1 dan 2 yang diterima dan sesuai ketersediaan vaksin di tempat layanan.
Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster Gratis di Aplikasi PeduliLindungi
Masyarakat yang termasuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin booster dapat mengecek tiket dan jadwal vaksinasi di website dan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Herry Wirawatan Pelaku Pemerkosaan 13 Santriwati di Bandung Dituntut Hukuman Mati
Tiket tersebut dapat digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat pada waktu yang sudah ditentukan.
Melalui website, masyarakat bisa mengunjungi pedulilindungi.id dan mengecek status dan tiket vaksinasi dengan memasukkan “Nama Lengkap” dan “NIK”, lalu klik periksa.
Jika melalui aplikasi Peduli Lindungi, masyarakat bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Baca Juga: Apel Akbar HUT ke-49 PPP di Kota Cilegon Dibatalkan, Kenapa?
● Buka aplikasi Peduli Lindungi
● Masuk dengan akun yang terdaftar
● Klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”
● Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
● Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”
Baca Juga: Efek Samping 5 Vaksin Booster dari Sinovac hingga Zifivax, dari Kelelahan hingga Demam
Jika termasuk kelompok prioritas tetapi belum mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi.
Anda bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.
Oleh karena vaksinasi menjadi syarat beraktivitas di ruang publik dan sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Shin Tae Yong Soroti Pentingnya Weight Training di Podcast Deddy Corbuzier, Apa Itu?
Pastikan untuk tidak menggunakan NIK dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster untuk menghindari kendala administrasi di kemudian hari. ***
















