BANTENRAYA.COM - Penerima program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kampung Tapos, Desa Leuwi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, mengeluh karena diminta ongkir atau ongkos kirim.
Mereka diminta ongkir diduga oleh oknum agen penyalur BPNT di kampung tersebut.
Modus dimintai ongkir terjadi karena komoditas bantuan BNPT tersebut diantar langsung oleh pihak agen penyalur ke rumah penerima bantuan.
Baca Juga: Selain Ardhito Pramono, 3 Musisi Ini Juga Pernah Ditangkap Karena Kasus Ganja
Salah seorang keluarga penerima manfaat (KPM) BNPT Nani mengatakan, biasanya saat program BPNT turun pihaknya yang langsung mengambilnya ke agen BPNT.
Akan tetapi, baru-baru ini justru pihak agen yang mengantarkannya ke masing-masing rumah KPM lalu diminta ongkir.
"Saya dapat beras enam karung dan komoditi lainnya pak, dan saya harus menebusnya Rp50 ribu untuk ongkir.
Baca Juga: 3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Sebelum Menerima Vaksin Booster Ala Dr Vito
"Bahkan (dari) enam karung beras yang saya terima cuma lima karung dengan dalih yang satu karungnya lagi akan dibagikan ke warga lainya," ungkap Nani, Rabu 12 Januari 2022.
Artikel Terkait
Banten Masuk 10 Besar Peta BNPT, Anggota DPR RI Ini Ajak Masyarakat Bersama Cegah Terorisme
Sering Cari kata Ideologi di Internet Jadi Indikator Pemicu Terorisme Menurut BNPT
Data BNPT, Ada 9.000 Website Mengandung Konten Radikalisme
Kasus Varian Omicron Terus Meroket, Kemenkes Gencarkan Telemedicine
Pengertian Vaksin Booster, Jenis dan Syarat Penerimanya
Profil dan Biodata Lengkap Shin Tae Yong, Pelatih Timnas Indonesia yang Diidolakan
Operasi Pasar Pemkot Tangsel, 4.000 Pouch Minyak Goreng Langsung Ludes Diserbu Warga
Kondisi Tukul Arwana Terkini Bikin yang Lihat Menangis
10 Bulan Menjabat Walikota Cilegon, Helldy Agustian Banjir Penghargaan Tingkat Nasional
Ponpes Darunnajah di Kabupaten Serang Ludes Terbakar, Korbannya..
Vaksin Booster Diputuskan Gratis, Cek lagi syarat dan Ketentuannya
Koordinasi dan Sinergi agar Terus Ditingkatkan untuk Menjaga Momentum Pemulihan Ekonomi di 2022